Pendengar KP (Samarinda) - Demi mendulang kesuksesan di Pekan Olahraga Nasional atau PON ke-20 tahun 2020 di Papua, KONI Kaltim mulai melakukan persiapan. Satu diantaranya adalah memantau tiap cabang olahraga (cabor) lewat Training Center (TC) Pemantapan Kontingen.
Kepada KPFM, Senin (8/7/2019), Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim, Alfons T Lung mengatakan, setiap cabor yang akan berlaga di Pra-PON, harus mengajukan proposal, jauh sebelum kegiatan itu dilaksanakan.
Dia menjelaskan, KONI Kaltim didampingi pengprov cabor bakal memverifikasi segala potensi yang dimiliki para atlet.
"Tidak semua cabor itu otomatis diberangkatkan Pra-PON. Hanya cabor yang dianggap layak, yang berpotensi medali," kata Alfons saat ditemui KPFM di ruangannya.
"Kalau memang sesuai dan berpotensi baru dilakukan TC pemantapan kontingen cabor menuju Pra-PON," lanjutnya.
Alfons menegaskan, perhelatan Pra-PON bukan sebagai ajang mencari pengalaman. Namun untuk kesempatan berprestasi guna merebut tiket menuju PON di Papua mendatang.
"Kesempatan untuk pembinaan itu sudah dilakukan 2-3 tahun yang lalu. Ini adalah masanya prestasi. Makanya, atlet2 yang layak dan tim yang layak, lah yang dikirm," sebut Alfons.
Lebih jauh, dia menjelaskan, acuan verifikasi cabor sebelum ikut di Pra-PON ini merupakan respons dari keinginan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Menurut dia, gubernur ingin memprioritaskan cabor berpotensi meraih medali saja, yang bakal di kirim ke PON Papua nanti.
"Mengacu pada keinginan pak gubernur. Enggak semua cabor itu bisa berangkat. Harus verifikasi dulu," ucapnya.
Sementara itu, bagi cabor yang telah mengikuti Pra-PON, Alfons mengingatkan, untuk segera membuat laporan tertulis dan lisan, dengan datang ke Sekretariat KONI Kaltim.
"Sampaikan tertulis dan lisan. Supaya akan dibahas lagi, siapa yang akan berangkat ke PON. Sejauh ini sudah ada beberapa cabor yang siap ke PON, seperti wushu dan woodball," tandasnya.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima09 Jul 2019