Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 23 Oct 2024

Material Tanah Tutup Aliran Sungai, BPBD Samarinda: Akibat Pasang Air Dan Tumpukan Batu Koral

968kpfm, Samarinda - Sungai Bakung yang berlokasi di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, menjadi pusat perhatian setelah insiden tanah naik yang merusak empat rumah warga dan menutup aliran sungai pada Senin (21/10).

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda segera mengevakuasi warga yang terdampak, serta melakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui penyebab naiknya material tanah dari dasar sungai setinggi 3 meter.

Menurut Analis Bencana Ahli Muda BPBD Samarinda, Hamzah, insiden ini terjadi karena beberapa faktor. Faktor pertama adalah air pasang dari Sungai Mahakam yang masuk ke Sungai Bakung.

"Air pasang ini menyebabkan tanah yang biasanya tidak terlalu basah menjadi sangat jenuh air, membuat tanah di sekitar sungai lunak," sebut Hamzah, Selasa (22/10).

Faktor kedua adalah keberadaan timbunan material sirtu atau batu koral milik PT Tritunggal. Timbunan ini diduga tidak menggunakan geotekstil yang seharusnya digunakan untuk menstabilkan material. Imbasnya terjadi tekanan tanah yang begitu besar sehingga menyebabkan amblas, sementara di sisi sungai material tanahnya terangkat.

"Kami sudah menanyakan ke pihak perusahaan perihal geotekstil, dan mereka kurang paham masalah ini. Artinya mereka tidak memiliki kajian geoteknik untuk timbunan tersebut. Akibatnya, timbunan ini memberi beban besar pada tanah yang sudah lunak, membuat tanah di bawahnya amblas sementara dasar sungai naik," tambah Hamzah.

Upaya penanggulangan bencana sudah dilakukan oleh BPBD Samarinda. Langkah pertama adalah evakuasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman. Selanjutnya, kata Hamzah, BPBD meminta PT Tritunggal untuk segera memindahkan timbunan material sirtu dari lokasi yang amblas ke tempat yang lebih aman. Langkah ini penting untuk mengurangi beban yang ada dan mencegah potensi bencana lebih lanjut.

"Kami juga meminta bantuan dari perusahaan untuk memindahkan material yang menghambat aliran air sungai akibat tanah yang naik untuk mengembalikan fungsi normal sungai dan mencegah banjir, terutama di perumahan Korpri dan sekitarnya," ungkap Hamzah.

Dengan langkah-langkah cepat yang diambil, diharapkan potensi bencana banjir di Sungai Bakung bisa diminimalisir dan aktivitas warga dapat kembali normal seperti biasa.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵