Pendengar KP (Samarinda) - Kasus kematian tidak wajar yang dialami seorang bayi dari pasangan suami istri atas nama Rizky Kewo dan Trivena Sengkey, yang menyeret Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie atau (AWS) terus berlanjut hingga saat ini.
Pada Senin, 13 Mei 2019, Polresta Samarinda atas persetujuan pihak keluarga membongkar makam bayi yang bernama Otniel Junior Kewo, guna kepentingan proses autopsi. Harapannya, asal-usul kematiannya dapat terungkap.
Sebelumnya, pihak keluarga menuntut jawaban atas kematian bayinya kepada RSUD AWS. Pihak keluarga menilai penjelasan pihak rumah sakit kurang memuaskan. Sehingga keluarga bayi melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Autopsi ini dilakukan di Kamar Mayat RSUD AWS dengan menyertakan tim forensik Polresta Samarinda dan beberapa dokter RSUD AWS. Ditemui usai proses autopsi, salah satu dokter dari tim forensik RSUD AWS, dr. Daniel mengatakan, dia dan tim, telah melakukan autopsi terhadap jasad bayi tersebut.
"Pelaksanaan autopsi sudah kami lakukan dan kami menerima jenazah dalam kondisi telah mengalami pembusukan," ucap dr.Daniel, Senin (13/5).
Terkait hasil autopsi, dr. Daniel menjelaskan, pemeriksaan tambahan masih dilakukan. Hasil visum bakal diberikan, apabila hasil pemeriksaan tambahan telah selesai.
"Paling lambat sekitar dua minggu," ungkap dr. Daniel.
Lamanya hasil proses autopsi ini, lanjut Daniel, dikarenakan kondisi jasad yang telah diterima sudah mengalami pembusukan, sehingga pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan proses autopsi kepada jasad bayi tersebut. Dia menerangkan, pihaknya hanya bisa mengambil beberapa jaringan saja.
"Ada, beberapa jaringan sudah kami ambil untuk pemeriksaan tambahan, yaitu jaringan yang berada di tali pusar," ujar dr. Daniel.
Usai melaksanakan proses autopsi, jasad bayi tersebut segera dikembalikan kepada pihak keluarga untuk bisa dimakamkan kembali di Taman Makam Katolik Sungai Siring, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 May 2019