968kpfm, Samarinda - Banyak kejanggalan yang ditemukan, Polresta Samarinda mengerahkan jajarannya untuk memecahkan teka-teki tewasnya seorang pemulung berjenis kelamin perempuan, Hasanah (48) yang ditemukan tak bernyawa di area tempat pembuangan akhir (TPA) Bukit Pinang, Kamis (29/12) lalu.
Sebelum ditemukan tewas, wanita paruh baya itu dilaporkan hilang saat tengah melakukan aktivitasnya di TPA Bukit Pinang pada Rabu (28/12). Upaya pencarian pun dilakukan dengan melibatkan unsur relawan di Kota Tepian beserta instansi terkait. Namun jasad Hasanah baru ditemukan pada Kamis (29/12) sekitar pukul 09.00 WITA di area yang tertutup bukit di TPA Bukit Pinang.
Kondisinya sudah tidak bernyawa dengan mulut tersumpal jilbab, pakaiannya tersingkap dan tertutup sebuah kasur. Hal tersebut membuat Polsek Samarinda Ulu yang dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda segera melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti di sekitar lokasi kejadian.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menerangkan, sampai dengan saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi. Barang bukti yang berada di luar TKP pun tidak luput untuk diamankan oleh jajarannya.
"Jadi benar bahwa kondisi jasad itu mulutnya tersumpal oleh jilbab. Kalau secara kasat mata, kami belum menemukan petunjuk. Oleh sebab itu kami mengajukan proses autopsi," ungkap Ary, Jumat (30/12).
Proses autopsi jasad Hasanah sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (30/12) untuk menemukan penyebab kematian wanita 48 tahun tersebut, mengingat ada beberapa kejanggalan saat jasad itu ditemukan.
"Semoga dilakukannya otopsi ini bisa menambah data dari kami untuk menjadi bahan penyelidikan dalam mengungkap kasus ini," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima01 Jan 2023