Main Image
Dunia
Dunia | 08 Jan 2020

Mayat Pria Diborgol Ternyata Residivis Curanmor

KPFM SAMARINDA - Jasad tanpa identitas yang ditemukan dalam keadaan tangan diborgol, di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (6/1/2020), akhirnya terungkap.

Setelah melalui otopsi di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, mayat tersebut diidentifikasi sebagai tubuh Andi Tommy Alun Samudra Koleba. Dia merupakan tahanan Polsek Samarinda Seberang. Hal ini dibenarkan Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo.

Suko menjelaskan, pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 19.30 Wita, aparat kepolisian mengamankan pria yang akrab disapa Tommy itu, atas tuduhan penadah motor curian.

Pelaku digiring petugas dengan tangan diborgol menuju bengkel miliknya, tak jauh dari kediamannya di Jalan KH Harun Nafsi. Suko berujar, Tommy didampingi istrinya yang sedang hamil terbilang kooperatif.

"Saat bergeser dari kediamannya menuju bengkel, jaraknya 4 meter, pelaku tiba-tiba kabur melompati tembok setinggi 1,5 meter. Dan berhasil lolos," kata Suko, Rabu (8/1/2020).

Kondisi rumah bangsalan pelaku yang cukup gelap dan lokasinya yang di kelilingi semak belukar, membuat polisi kehilangan jejak pelaku. Berdasarkan keterangan ibu tiri pelaku, ujar Suko, Tommy sempat datang ke rumah wanita itu di Jalan Bung Tomo.

"Namun setelah melihat kondisi anaknya diborgol, ibu tiri pelaku hanya memberi uang sebesar Rp 17 ribu, melalui celah pintu," cetusnya.

Kemudian jejak Tommy tak lagi diketahui. Tak lama berselang, muncul pemberitaan tentang mayat yang ditemukan tanpa identitas di Sungai Mahakam, kondisi tangannya diborgol.

"Ciri-ciri jasad tersebut identik dengan penadah motor hasil curian yang melarikan diri," ucapnya.
Dari hasil penyeledikan Polsek Samarinda Seberang, lanjut Suko, pelaku pernah ditangkap karena kasus pencurian kendaraan bermotor, tahun 2016.

"Kebetulah divonis di bawah satu tahun saja," imbuhnya.

Di sisi lain, Suko mengakui bahwa petugasnya lalai dalam mengamankan pelaku. "Jadi ketika bantuan personel datang, dia langsung melarikan diri ke tempat gelap," sebut Suko.

Polsek Samarinda Seberang pun memberi tali asih kepada istri Tommy yang sedang hamil tua. Bantuan diberikan untuk proses persalinan, mengingat sang suami sudah meregang nyawa.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵