968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim memiliki komitmen dalam mencetak lulusan yang kompeten dan terampil di bidangnya melalui peningkatan sekolah berbasis vokasi atau sekolah menengah kejuruan (SMK).
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyampaikan, saat ini dunia pendidikan tengah berfokus untuk memberikan keterampilan kerja bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi bonus demografi.
Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa, sangat diharapkan mampu menjadi negara pesaing dengan generasi muda yang andal dan kompeten. Di mana banyak negara di dunia sedang mengalami permasalahan generasi mudanya, maka Indonesia tidak terkecuali Kaltim harus tampil dan menyiapkan diri sejak saat ini.
"Ini harus bisa kita melakukannya. SMK pertanian, luluskan terampil pertanian. Sekolah kehutanan lulus terampil kehutanan, juga pelayaran, juga SMK lain seperti kuliner, digital dan bidang kerja lain. Kita harus benar-benar menunjukkan fokus pengajarannya, lulusannya harus terampil dan kompeten," ungkap Isran Noor.
Pendidikan dan pelatihan vokasi (kejuruan), tegas Isran, harus semakin diperkuat seiring bergeser strategi pembangunan infrastruktur atau fisik ke pembangunan manusia.
"Kita ingin pendidikan yang fokus pada keterampilan bekerja. Ini sangat penting, bukan sekedar lulus dan terampil, kalau perlu mereka sudah tersertifikasi," serunya.
Keinginan orang nomor satu di Benua Etam ini turut diperkuat dengan penegasan Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang akan melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap seluruh SMK di Kaltim.
"Ke depan kita lakukan evaluasi SMK, agar setiap SMK ini benar-benar mampu mencetak lulusan yang terampil siap pakai di pasar kerja. Apalagi mau IKN dan bonus demografi," singkatnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Jul 2023