968kpfm, Samarinda - Manfaatkan momen kelangkaan elpiji di Kota Tepian, seorang pria berinisial AR nekat mengaku sebagai pegawai Pertamina dan berjanji bisa menyediakan tabung gas di toko kelontong milik warga.
Lewat aksi tipu-tipu inilah AR mampu meraup untung meski baru sebulan bermukim di Kota Tepian.
AR sendiri sebenarnya telah diamankan oleh jajaran Polsek Sungai Pinang pada Kamis (5/5) lalu lantaran warga merasa curiga dengan aksinya. Setelah melakukan proses gelar perkara akhirnya pria asal Surabaya ini ditetapkan sebagai tersangka atas tindakannya tersebut. Hal itu disampaikan Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noordhianto melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Suheri.
"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka setelah melalui gelar perkara dan kami tahan di sini (Polsek Sungai Pinang)," kata Bambang saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Selasa (10/5).
Dari pengembangan kasus yang dilakukan, ternyata AR telah beraksi di tujuh TKP. Di mana dua TKP berada di wilayah hukum Polsek Sungai Pinang dan lima lagi di wilayah hukum Polsek Sungai Kunjang. Semua ini dilakukannya dalam kurun waktu satu bulan semenjak ia datang dari Surabaya, yakni tiga hari sebelum masuknya bulan puasa.
Bambang menjelaskan, AR menjalankan aksinya dengan bermodal baju kemeja berlogo Pertamina dan mencantumkan kartu nama dengan identitas palsu. Dari hal ini dia menjanjikan dapat menyediakan tabung gas elpiji lengkap dengan isi dengan harga 40 18 ribu ke toko kelontong dengan syarat korbannya harus membayar Rp 250 ribu sebagai biaya administrasi.
"Saat ini kami sedang lakukan koordinasi dengan Polsek Sungai Kunjang untuk mengumpulkan korban lain dari tersangka AR. Karena saat ini laporan baru diterima oleh kami saja," sebut Bambang.
"AR akan kami jerat dengan Pasal 378 KUHP tentang perkara penipuan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara," tandasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 May 2022
