Menjelang Lebaran, BI Kaltim Siapkan Rp 4,19 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

968kpfm, Samarinda - Tradisi penukaran uang baru selalu tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. Pada 2025 ini, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kaltim) dan BI Kantor Perwakilan Balikpapan menyiapkan uang sebesar Rp 4,19 triliun guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto menjelaskan, dana tersebut terdiri dari Rp 2,2 triliun yang disiapkan oleh BI Kaltim dan Rp 1,99 triliun oleh BI Balikpapan.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat dengan mudah menukarkan uang mereka untuk persiapan Lebaran,” ujar Budi, Kamis, 6 Maret 2025.

Selain menyediakan uang dalam jumlah besar, BI Kaltim juga menggandeng perbankan di berbagai kabupaten dan kota untuk mendukung layanan penukaran uang.

Layanan ini dibuka mulai 6 hingga 27 Maret, menyesuaikan jam operasional masing-masing bank. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi), yang bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan rupiah dengan aman dan nyaman.

Masyarakat yang ingin menukar uang tidak perlu khawatir kehabisan kuota. BI Kaltim telah mengoptimalkan laman PINTAR (https://pintar.bi.go.id) untuk mempermudah proses penukaran.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan daring ini agar lebih praktis dan terhindar dari antrean panjang,” kata Budi.

Tak hanya melalui perbankan, BI Kaltim juga membuka layanan penukaran di beberapa titik strategis di Samarinda.

Untuk layanan ritel, masyarakat bisa datang ke Masjid Islamic Center pada 6, 10, dan 11 Maret. Sementara itu, layanan terpadu yang melibatkan kerja sama dengan perbankan akan tersedia di Mall City Centrum Samarinda pada 18-20 Maret.

Selain itu, sebanyak 16 loket perbankan di wilayah kerja BI Kaltim juga akan melayani penukaran uang pada 25-26 Maret.

Untuk menjaga pemerataan, penukaran uang dilakukan dengan sistem paket. Setiap penukar hanya diperbolehkan menukarkan maksimal satu paket senilai Rp4,3 juta.

Pembatasan ini diharapkan dapat menghindari penimbunan uang baru dan memastikan seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang sama.

Penulis: Maul