Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 27 Jul 2021

Menko PMK Datang ke Kaltim, Ajak Perusahaan Besar Sumbang Kebutuhan Oksigen

968kpfm, Samarinda - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyambangi Kaltim. Fokus utama dalam lawatannya tersebut adalah kebutuhan oksigen medis dalam masa Pandemi Covid-19 dan PPKM di Provinsi Kalimantan Timur.

Muhadjir menerima laporan, kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 ton belum dapat terpenuhi alias defisit. Hal itu dikarenakan Kalimantan hanya memiliki tiga produsen oksigen.

"Karena itu dari pihak produsen juga sudah berusaha mendatangkan oksigen dari luar daerah. Terutama dari pulau Sulawesi, yaitu di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," ujar dia saat mengecek ketersediaan oksigen di PT Surya Biru Murni Acetylene, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (27/7).

Muhadjir melanjutkan, ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur juga menjadi permasalahan. Dia mengatakan, ketersediaan tabung oksigen di Kalimantan Timur sudah semakin menipis.

"Sekarang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik karena itu sangat dibutuhkan masyarakat dan RS yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang," ujarnya.

Menko Muhadjir menghimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalimantan Timur dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan dapat meminjamkan tabung-tabung oksigen yang tidak dimanfaatkan kepada pabrik-pabrik dan filling station oksigen yang ada di Kalimantan Timur.

"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Ada PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkan saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," jelasnya.

Kemudian, tambah dia, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kalimantan Timur untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.

"Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat, kepada RS supaya jangan mengambil di produsen Kalimantan Timur. Diusahakan diambil dari luar," terangnya.

Muhadjir juga mengimbau masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen untuk bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen. "Kalau belum digunakan dan ada tetangga warga sebelahnya yang lebih membutuhkan supaya dipinjamkan dulu."

"Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu saya kira kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kalimantan Timur dan sekitarnya," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵