968kpfm, Samarinda - Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kaltim siap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Melalui Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo Kaltim 2023, yang berlangsung di Plaza Balikpapan, PJSI Kaltim telah menjaring atlet potensial yang akan dikirim menuju hajatan olahraga terbesar di Indonesia itu.
Dalam single event yang dibuka oleh Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras itu, Kutai Kartanegara keluar sebagai juara umum. Dengan raihan 18 medali emas, 8 perak, dan 10 perunggu.
Sekretaris Pengprov PJSI Kaltim, Lugito Buddi mengatakan, kejurprov di Balikpapan sekaligus seleksi atlet yang akan dikirim menuju PON.
Kemudian, usai kejurprov, atlet akan menjalani Training Camp (TC) atau pemusatan latihan di daerah masing-masing.
Ia melanjutkan, atlet peraih medali emas di ajang tersebut memiliki kans besar berlaga di PON.
"Atlet dikirim ke PON adalah atlet yang meraih emas di kejurprov dan berprestasi di kejurnas (kejuaraan nasional)," kata Lugito, kepada KPFM saat diwawancarai lewat sambungan telepon, Senin, 22 Mei 2023.
Lugito menerangkan, Pengurus Besar (PB) PJSI menentukan atlet yang bakal turun ke PON menggunakan sistem perhitungan poin.
Setelah ini, pejudo Benua Etam harus mengikuti kejurnas senior di Solo pada Juni dan Kejurnas Kasad Cup 2023. Tujuannya menambah poin, yang hasilnya menentukan posisi Kaltim di PON Aceh-Sumatera Utara.
"Dua event itu untuk mendongkrak poin di PON. Yang berhak ikut PON hanya 8 besar rangking nasional," jelasnya.
Pada kejurnas senior PJSI Kaltim akan memboyong 16 atlet kategori tarung dan 4 atlet kategori seni.
Lugito menambahkan, posisi Kaltim di tingkat nasional berada di 10 besar. Terdapat 8 atlet yang punya rangking tinggi. Ia berharap, pada gelaran PON mendatang tim judo mampu menyumbangkan medali.
"Minimal Kaltim bisa meloloskan lima atlet, sama seperti di PON Papua 2021 lalu," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 May 2023