Pendengar KP (Samarinda) - Banjir yang merendam sebagian pemukiman penduduk dan beberapa ruas jalan di Samarinda rupanya dimanfaatkan sebagian masyarakat yang rumahnya terdampak untuk berswafoto di lokasi banjir, serta bermain bersama tetangga untuk mengusir kejenuhan.
Dari pantauan KPFM pada Selasa (11/6) sore, kawasan simpang empat Lembuswana mendadak dipadati oleh warga sekitar dan juga anak-anak untuk berenang ataupun bermain bola voli, bahkan adapula warga yang memanfaatkan banjir sebagai wahana bermain papan seluncur di lokasi tersebut.
Patut diketahui bahwa dalam kondisi banjir seperti ini, segala jenis air sudah tercampur sehingga air menjadi tercemar dan dapat menyebabkan masyarakat menderita penyakit kulit dan diare.
Ketua RT. 38 Kelurahan Sidodadi, Agus Cukup menerangkan, kami sudah memperingatkan warga agar tidak bermain di lokasi banjir, namun karena jenuh akibat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, maka warga tetap menjadikan banjir sebagai wahana bermain.
"Ini kan sangat jarang terjadi, terlebih kapan lagi anak-anak muda disini bisa bermain di tempat banjir, anggap saja lah sebagai tempat wisata ataupun tempat bermain," ucap Agus, Selasa (11/6) petang.
Meskipun berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit, Agus menjelaskan, semuanya itu tergantung bagaimana warga menjaga kebersihannya usai bermain di lokasi banjir.
"Hal ini tergantung dari anak-anak kami sendiri bagaimana untuk mengantisipasi hal tersebut, semoga saja tidak aja jenis penyakit, dan warga kami diberi kekebalan tubuh," ungkap Agus.
Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima12 Jun 2019