Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 10 Jan 2023

Minimalisir Perbedaan Harga, Kendaraan Inflasi Siap Keliling Samarinda

968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda melakukan langkah antisipasi terhadap kenaikan harga bahan pokok. Salah satunya, dengan menyediakan kendaraan pengendali inflasi.

Kendaraan tersebut di antaranya; mobil truk bermerek Isuzu dan 20 sepeda motor jenis matic. Kendaraan itu bakal diberikan kepada pengelola pasar serta petugas lapangan.

Senin, 9 Januari 2023, Wali Kota Samarinda, Andi Harun meluncurkan kendaraan inflasi tersebut di di Halaman Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Jalan Juanda.

Kegiatan itu juga dibarengi dengan penyerahan 20 tablet android untuk untuk pengelola pasar, surveyor dan validator harga Bahan Pokok dan Barang Penting (Bapokting).

Andi Harun menjelaskan, mobil pengendali inflasi ini digunakan untuk memobilisasi kegiatan pengendalian inflasi di semua kecamatan Samarinda.

Menurut Andi, sering terjadi perbedaan harga bahan pokok penting (Bapokting) di berbagai pasar yang tersebar pada setiap kecamatan.

"Tetapi secara umum, inflasi ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan tentunya Pemkot Samarinda. Kami sadar bahwa Samarinda bukanlah sebagai daerah penghasil bahan pokok. Jadi kami fokus secara terus menerus untuk melakukan pengendalian inflasi di Samarinda," tegas Andi Harun, Senin (9/1).

Berbagai upaya dalam mengendalikan inflasi, kata Andi Harun, sebenarnya sudah dilakukan oleh Pemkot Samarinda.

Mulai dari gerakan pangan, pengendalian harga, hingga kerjasama antar daerah penghasil bahan pokok turut dilakukan guna menekan angka inflasi.

"Semua sektor turut kami cermati, baik dari distributor, agen, pangkalan, termasuk ketersediaan stoknya. Ketersediaan stok ini dapat mempengaruhi harga, jadi kami akan terus pelototi itu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Samarinda, Marnabas mengungkapkan, sumber dana pengadaan mobil pengendali inflasi, serta puluhan sepeda motor dan puluhan tablet ini berasal dari dana insentif daerah (DID), di mana metode pembeliannya menggunakan e-katalog.

"Kami dapat sekitar Rp 1,4 miliar dana untuk pengadaan ini," jelasnya.

Khusus untuk mobil pengendali inflasi, lanjut Marnabas, pihaknya akan menjalin kolaborasi bersama Bulog dan Perumda Varia Niaga guna memenuhi distribusi bahan pokok apa yang sedang mengalami gejolak.

"Kalau beras yang bergejolak, kami akan libatkan Bulog. Kalau minyak goreng atau bahan pokok lain kami akan libatkan Perumda Varia Niaga. Jadi kalau ada kelangkaan, pihak terkait itu bisa memanfaatkan mobil pengendali inflasi ini dengan sistem pinjam pakai. Jadi polanya langsung didistribusikan ke titik sasaran," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵