968kpfm, Samarinda - Tiga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Samarinda dilaporkan meninggal dunia akibat menenggak minuman kemasan yang diduga dicampur dengan alkohol dari hand sanitizer. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas II A Samarinda, M Ilham Agung Setyawan, saat ditemui di ruangannya.
Ilham memaparkan, insiden ini terjadi pada Kamis (22/9) malam. Saat itu hampir semua WBP sedang mengikuti kegiatan pembacaan Yasin, kecuali bagi WBP yang non muslim atau berhalangan hadir diantaranya adalah IR, RI, RU dan CA yang menempati blok enggang.
Keempatnya berinisiatif untuk membuat minuman kemasan sachet rasa jeruk di dalam sel nya. Entah apa yang dicampur dalam minuman sachet yang telah ditempatkan di botol air mineral, tiba-tiba keempatnya mengalami kejang-kejang. Beberapa WBP yang melihat hal itu langsung menekan tombol panik yang ada di dalam blok.
"Mendengar hal itu, petugas kami langsung berdatangan menolong keempatnya dan membawa yang bersangkutan ke klinik di Lapas. Namun karena kondisinya mengkhawatirkan karena menurut dokter klinik keempatnya muntah, maka kami langsung bawa mereka ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," ucap Ilham, Jumat (23/9).
WBP berinisial IR dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu. Sementara tiga WBP berinisial RI, RU dan CA dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie. Namun nasib berkata lain. IR menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 22.30 WITA di Rumah Sakit Dirgahayu. Sementara RI dan RU wafat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie pada Jumat (23/9).
Untuk WBP berinisial CA masih mendapat perawatan intensif di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie. Ilham menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga dari para korban serta pihak kepolisian untuk melakukan olah TKP di dalam sel.
"Saat ini kami masih menunggu hasil visum dari dokter forensik dan polisi. Jika sudah kami terima, maka jenazah tiga WBP ini akan kami antar ke rumah duka karena ketiganya merupakan warga luar Samarinda," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli telah merespon laporan dari Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda terkait tiga warga binaannya dengan mengerahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
"Ya kami sudah melakukan pengecekan dan masih mendalami penyebab pastinya. Apabila sudah ada informasi dari tim yang sudah turun, nanti akan kami sampaikan," singkatnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Sep 2022