968kpfm, Samarinda - Aksi kejar-kejaran antara mobil patroli Beat 110 Polresta Samarinda dengan mobil Honda BRV jenis Sport Utility Vehicle (SUV) berwarna abu-abu terjadi di Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (19/6) pukul 20.30 WITA.
Peristiwa ini terekam oleh kamera CCTV yang ada di kawasan tersebut dan tersebar di media sosial. Terdapat dua video yang tersebar, yakni berdurasi 8 detik dan 23 detik. Dari video pertama berdurasi 8 detik, terlihat mobil polisi dan mobil SUV itu saling kejar-kejaran di sebuah tikungan.
Kemudian dalam video kedua, kedua mobil tersebut tampak memasuki kawasan pasar malam yang berada di Jalan Teratai, RT 05, Kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang. Warga yang melihat aksi itu sempat mencoba mengejar mobil yang berada di depan polisi. Di sisi lain, warga yang berada di depan mobil pun tampak berhamburan agar tidak tertabrak.
Berdasarkan penuturan Anggota FKPM Loa Buah, Sabil, kejar-kejaran itu terjadi di area pasar malam. Akibat kejadian itu, beberapa dagangan milik pedagang rusak terlindas mobil. Bahkan ada satu pedagang yang menangis melihat jualannya terlindas.
"Kami tidak tahu aksi kejar-kejaran itu karena apa. Ada info simpang siur beredar kalau itu sedang mengejar pelaku penyalahgunaan narkoba. Ada juga yang bilang itu pelaku tabrak lari. Tapi sampai saat ini kami belum tahu pasti mengenai hal itu," ungkap Sabil melalui sambungan telepon, Rabu (21/6).
Diungkapkan Sabil bahwa Jalan Teratai yang menjadi lintasan kejar-kejaran antara mobil polisi dan mobil SUV ini mengarah langsung ke kawasan Loa Ulung, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sampai saat ini pun, Sabil belum mengetahui apakah mobil tersebut berhasil diamankan kepolisian atau tidak.
"Sampai sekarang kami belum tahu. Bahkan pedagang pasar malam ada yang mendatangi pos kami terkait hal tersebut. Selain itu, mereka juga menanyakan nasib dagangannya yang rusak. Kami juga belum ada konfirmasi ke Polsek Sungai Kunjang ataupun Polresta Samarinda," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Samapta Polresta Samarinda, AKP Baharuddin membeberkan bahwa sebelum aksi kejar-kejaran tersebut, petugas patroli mendapat Honda BRV berwarna abu-abu itu terparkir di belakang kontainer di Jalan Muis Hasan.
"Saat itu petugas turun mengecek kondisi mobil tersebut dan menyenter ke bagian dalam mobil. Ternyata ada perempuan paruh baya di kursi sopir dan laki-laki di kursi penumpang sedang memegang alat hisap (bong) sabu-sabu," ucap Baharuddin, Rabu (21/6).
"Saat itu pengemudi kaget dan langsung menghidupkan mobil dan langsung jalan. Satu orang petugas sempat tersenggol bagian depan mobil, kemudian mobil tersebut memutar arah ke Jembatan Mahulu dan terjadilah aksi kejar-kejaran," sambungnya.
Mobil BRV itupun mengemudi secara ugal-ugalan dan nyaris membahayakan pengendara lain. Bahkan saat melintas di Loa Buah yang kebetulan sedang ada pasar malam, mobil itu tetap nekat menerobos sehingga situasinya menjadi tidak terkendali. Akibat banyaknya warga yang ikut mengejar, petugas akhirnya kehilangan jejak dari mobil tersebut.
"Tetapi kami sedikit mendapatkan nomor polisi kendaraan itu, namun samar di huruf kedua di belakang. Meski demikian kami terus mengecek untuk mencari tahu siapa pemilik kendaraan tersebut," tutup Baharuddin.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Jun 2023