Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 23 Jun 2020

Mobil Tabrak 2 Motor Di Gunung Lipan, 1 Tewas, Sopir Masih Dicari

968kpfm, Samarinda - Polresta Samarinda masih melakukan penyelidikan terkait insiden kecelakaan maut di Jalan Cipto Mangunkusumo. Tepatnya di simpang tiga Gunung Lipan, Kecamatan Samarinda Seberang pada Minggu (21/6/2020), sekitar pukul 04.00 WITA.Kronologis peristiwa nahas itu terjadi saat sebuah mobil putih bernomor polisi KT 1297 DR, tengah menanjak dari arah Kelurahan Harapan Baru menuju arah Kota Samarinda. Namun, kendaraan roda empat tersebut mengambil jalur terlalu ke kanan ketika berkendara.

Saat bersamaan, melaju dua buah motor dengan nomor polisi KT 4903 BX yang dikemudikan Warseno dan KT 2004 CZ yang dikendarai Naparin (35) berboncengan dengan rekannya, Ibnu Hidayat.

Minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) membuat tiga kendaraan ini tidak melihat satu sama lain. Sehingga insiden ini tidak dapat terhindarkan lagi. Mobil yang dikemudikan Marianus Dedy (20) dan rekannya MI (15) langsung menabrak sepeda motor tersebut hingga sang pengendara terpental.

Akibatnya, salah satu pengendara yakni Naparin harus merenggang nyawa akibat luka parah di bagian kepala. Sementara rekannya Ibnu Hidayat dan satu pengendara motor lainnya, Warseno selamat dari insiden tersebut.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil menerangkan, saat ini jajarannya masih terus memburu keberadaan pengemudi mobil. Apabila dia ditemukan, akan dikorek keterangan sebelum tragedi berdarah ini terjadi.

"Kami belum menemukannya (pengemudi mobil). Mungkin dia melarikan diri karena merasa takut pasca-kejadian ini," sebut Ramadhanil, Selasa (23/6/2020).

Meski belum mengamankan juru mudi, Ramadhanil beserta jajarannya telah mengantongi identitasnya. Hal tersebut terungkap saat pihak kepolisian melakukan pemeriksaan kepada dua orang saksi, yakni salah seorang warga sekitar dan rekan sang sopir berinisial MI."Temannya telah kami periksa. Tapi saat ini statusnya hanya sebatas saksi," ujarnya.

Mantan Kapolsek Sungai Pinang ini belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan ini. Hanya saja, minimnya penerangan dan kondisi jalan yang rawan sudah pasti menjadi salah satu faktor terjadinya insiden nahas tersebut.

"Belum bisa kami pastikan. Kalau dugaan penyebab lain seperti kondisi jalan yang rawan memang bisa jadi salah satu faktornya," paparnya.

Selaras dengan ucapan Ramadhanil, Kanit Lakalantas Polresta Samarinda, Ipda Henny Merdekawati, turut membenarkan bahwa kondisi jalan di Gunung Lipan memang terkenal sebagai jalur maut, mengingat sudah berkali-kali insiden yang sama terjadi disana.

"Mestinya pemerintah bisa lebih memperhatikan ya, karena sehebat apapun sopirnya jika kondisi jalan sangat rawan, maka insiden kecelakaan suatu saat bisa saja terjadi," singkatnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵