968kpfm, Samarinda - Sebuah rumah toko (ruko) tiga pintu di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu ludes dilahap si jago merah. Akibat kebakaran ini, tujuh orang meninggal dunia.
Sebelum kebakaran, sebuah mobil mobil double cabin berkelir putih dengan nomor polisi KT 8502 NM menabrak ruko tersebut.
Kuat dugaan, tabrakan itu memicu ledakan dan kebakaran ruko tersebut, setelah kendaraan mengenai botol bensin yang dijual eceran.
Dari data yang dihimpun, terdapat satu korban yang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie.
Para korban terkurung di dalam bangunan dua lantai tersebut. Diduga, mereka meninggal karena terkepung asap, sehingga tak bisa bernapas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH menjelaskan, dari keterangan saksi mata, mobil yang menabrak ruko tersebut membawa sepeda motor.
"Kebetulan toko kelontong itu menjual bensin eceran. Mobil itu menabrak tempat itu dan terjadilah kebakaran hingga memakan 7 korban jiwa dan satu orang mendapatkan perawatan. Toko ini tidak buka. Satu orang, yakni Amiruddin berhasil selamat karena kebetulan sedang ada di pasar," ucap Hendra saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (17/4).
Setibanya di lokasi kejadian, bukan perkara mudah bagi petugas untuk memadamkan api dan menyelamatkan pemilik rumah yang berada di dalam. Pintu masuk dan pintu keluar yang hanya dapat diakses lewat satu arah membuat penghuni rumah terjebak.
Praktis butuh waktu hampir 4 jam bagi pemadam untuk bisa menjinakkan si jago merah dan memasuki ruko tersebut. Meski telah berupaya semaksimal mungkin, namun hal itu belum cukup untuk bisa menyelamatkan nyawa 7 penghuni rumah yang sudah tak bernyawa. Beruntung satu orang anak perempuan berusia 9 tahun masih dapat bertahan dan dalam kondisi kritis.
Ditemui di lokasi yang sama, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli telah mengerahkan personelnya untuk melakukan proses penyelidikan, serta mencari siapa yang mengendarai mobil double cabin tersebut. Mengingat saat kejadian pengemudi mobil langsung melarikan diri.
Tak butuh waktu lama, pengemudi dan penumpang dari mobil tersebut yakni RI dan MR dibekuk oleh jajaran Polresta Samarinda di salah satu perumahan di kawasan Loa Janan Ilir (LOJI). Dari hasil pemeriksaan sementara, RI diduga kelelahan saat mengemudi dari Bengalon, Kutai Timur (Kutim) menuju Samarinda.
"Dia bertugas sebagai mekanik, di mana dia mau mengantar sepeda motor ke Samarinda. Untuk sementara kami masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan status dari sopir," kata Ary.
Datangkan Labfor, Jasad dibawa ke Sulawesi Selatan
Terpisah, seluruh jasad korban kebakaran telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna menjalani proses visum. Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih berkonsultasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya untuk melakukan olah TKP lanjutan.
"Mungkin hari Senin atau Selasa nanti mereka akan tiba di Samarinda," sebutnya.
Di sisi lain salah satu pihak keluarga korban, Ambo Tuo (48) mengungkapkan kepada awak media bahwa seluruh jenazah ini nantinya akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan. Mereka yang menjadi korban dari kebakaran ini adalah mertua, saudara ipar, serta adik dari salah satu korban selamat.
"Jadi seluruhnya akan kami bawa untuk dimakamkan di Sulawesi," singkatnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Apr 2022