968kpfm, Samarinda - Komisi II DPRD Kaltim akan memanggil pimpinan Perusahaan Daerah (Perusda) satu-persatu guna memantau perkembangan badan usaha milik daerah tersebut.
Hal ini sejalan dengan fungsi monitoring yang dilakukan legislator untuk melihat sejauh mana perkembangan dan rencana bisnis perusda di Provinsi Kaltim.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono menuturkan, sebenarnya pihaknya telah mengumpulkan seluruh Perusda beberapa bulan yang lalu. Tetapi karena tidak bisa membedah secara keseluruhan, maka ia berinisiatif untuk memanggil mereka satu-persatu.
"Tujuannya kami ingin meminta untuk memaparkan rencana bisnis mereka baik sebelum terpilihnya direktur yang baru atau sesudahnya. Kami ingin melihat apakah ada perkembangan atau tidak," ucap legislator yang akrab disapa Tiyo ini.
Tiyo menegaskan, apabila dinilai tidak ada perkembangan, sudah seharusnya pimpinan dari Perusda harus mundur sesuai dengan kesepakatan. Meski pihaknya tidak selalu dilibatkan dalam pemilihan direksi lantaran terdapat tim panitia seleksi (Pansel), pihaknya sudah memiliki kesepakatan bersama dengan direksi masing-masing Perusda agar mundur jika tidak memiliki perkembangan.
Disinggung mengenai adakah Perusda yang dinilai kurang berkembang, Politisi Partai Golkar ini menyatakan bahwa ada beberapa Perusda yang tidak memberi keuntungan bagi pemerintah selaku pemegang saham. Oleh sebab itu penting bagi Pemprov Kaltim untuk dapat menindak perusahaan mana yang tidak menghasilkan keuntungan.
"Kalau perusahaannya tidak profitable ya untuk apa, kan ada banyak pilihan antara dibubarkan atau dimerger. Jadi saya selalu bilang jangan sampai Perusda harus bertransformasi menjadi tempat tidak strategis dan tidak menghasilkan profit. Karena salah satunya kaki tangan pemerintah untuk mendapat keuntungan dalam pengelolaan aset, SDA dan bisnis di Kaltim adalah mereka," tutupnya
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Oct 2022