Musim Kemarau Datang, Kaltim Siaga Karhutla

968kpfm, Samarinda - Musim Kemarau sudah dimulai di Benua Etam. Namun setiap daerah akan memasuki musim kemarau di waktu yang berbeda, mulai pertengahan Juni hingga paling lambat awal Agustus 2023.

Masuknya musim kemarau di Kaltim menandakan bahwa bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai mengintai. Untuk mengantisipasi hal tersebut, seluruh Stakeholder di Benua Etam melaksanakan Apel Akbar Penanggulangan Karhutla di Halaman Gelora Kadrie Oening Samarinda, Kamis (22/6).

Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Mujiyono memimpin langsung gelaran apel tersebut dengan mengecek kesiapan personil, baik yang ada di Halaman Gelora Kadrie Oening maupun di kabupaten/kota yang hadir secara daring.

"Kami melibatkan semua instansi terkait baik di tingkat provinsi, Kodam VI Mulawarman, KOREM 091/ASN, Polda Kaltim dan BPBD di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, serta melibatkan perusahaan swasta," ucap Mujiyono, Kamis (22/6).

Jenderal bintang satu ini menerangkan bahwa memang saat ini tanda-tanda karhutla belum ada. Meski demikian, pihaknya berprinsip bahwa lebih baik mencegah daripada sudah kejadian baru bertindak.

Mujiyono menambahkan, titik-titik rawan karhutla yang ada di Benua Etam juga telah dipetakan. Terlebih saat ini pihaknya telah memiliki aplikasi untuk mendeteks hotspot, sehingga petugas bisa langsung terjun ke lokasi untuk memantau kondisi di lapangan.

"Kami lacak koordinatnya, kemudian anggota kami di Polsek, Koramil, Kecamatan dan desa pun nanti akan langsung turun ke lokasi untuk menangani. Jika tidak mampu, maka akan dibantu dengan Unit di kabupaten dan kota. Jika tidak mampu lagi, maka kami di tingkat provinsi akan langsung turun sehingga karhutla di Kaltim bisa teratasi," tegasnya.

Lebih lanjut, Mujiyono menekankan bahwa seluruh stakeholder wajib memberi atensi terhadap lahan-lahan gambut yang ada di wilayahnya, sehingga stakeholder di kabupaten/kota bisa menempatkan personilnya di sana.

"Jadi kami akan tempatkan personil di sekitar lahan gambut itu untuk memantau agar karhutla bisa dicegah," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul