Main Image
Advertorial
Advertorial | 08 Sep 2022

Mutakhirkan Data Keluarga di Kaltim, BKKBN Gelar Wokrshop

968kpfm, Samarinda - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim melakukan pemutakhiran data keluarga bagi masyarakat Benua Etam. Mulainya kegiatan itu, ditandai dengan workhsop yang digelar pada Kamis (8/9) di Hotel Harris Samarinda.

Dasar pembaharuan pendataan keluarga ini, atas amanah Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014.

Terdapat dua poin penting dalam aturan tersebut. Di antaranya adalah kewajiban pemerintah untuk melakukan pendataan keluarga, serta pemutakhiran data wajib dilakukan dalam kurun waktu setahun sekali.

Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto menjelaskan, tujuan utama pelaksanaan workshop ini tentunya untuk mendapatkan dan mempertahankan data agar selalu diperbaharui dan valid. Sehingga para pengguna data seperti organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga manapun dapat menggunakannya.

"Jadi mereka tidak meragukan data kami. Apalagi sekarang kami (BKKBN) mendapat amanah untuk memegang proses pendataan keluarga," ucap Sunarto, Kamis (8/9).

Peserta workshop sendiri terdiri dari OPD yang berkaitan langsung tentang kependudukan dan pendataan keluarga di 15 kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara.

Tidak hanya itu, para penyuluh-penyuluh yang terpilih dan akan berhadapan langsung dengan masyarakat turut diberikan pembekalan dalam workshop pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022 ini.

"Jadi pesertanya ini mulai dari tingkat provinsi sampai ke kecamatan dan kelurahan. Mereka inilah yang akan bertugas mengawal proses pemutakhiran pendataan keluarga secara langsung di lapangan," ungkap Sunarto.

Melalui pembekalan ini, Sunarto berharap para peserta mampu menyerap segala pemahaman mulai dari kebijakan untuk melakukan pendataan seperti ini, hingga sampai proses akhir pengumpulan data yang benar-benar valid. Hal ini penting karena dalam proses pendataan akan ada dua metode yang digunakan, yakni menggunakan smartphone dan formulir.

"Harapan kita, yang menggunakan smartphone ini bisa betul-betul valid, karena kami tidak akan melakukan verifikasi lagi dan data itu final. Jadi peserta harus betul-betul melakukan pendataan sesuai dengan kaidah proses pendataan itu sendiri," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵