Nekat Lompat Dari Jembatan S, Seorang Pria Tenggelam di SKM

KPFM SAMARINDA - Basarnas bersama dengan seluruh unsur gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap seorang pria berinisial Sp (33) yang nekat terjun dari Jembatan S di Jalan Tongkol, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda, pada Rabu (30/10/2019), sekitar pukul 12.00 Wita.

Sebelum nekat melompat dari jembatan, orang tua Supri hendak menjemput anaknya yang sudah selesai menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Samarinda. Namun, saat hendak mengurus kepulangannya, ibu kandung Sp menyadari bahwa anaknya belum sembuh benar.

Melihat hal tersebut, orang tua Sp meminta anaknya untuk menunggu di IGD sembari dirinya mengurus administrasi anaknya. Tiba-tiba saja, Sp melarikan diri dari RSJD Atma Husada menuju Jembatan S yang lokasinya cukup berdekatan, dan langsung melompat ke Sungai Karang Mumus.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut sempat berupaya untuk menolong Sp, bahkan ada warga yang nekat untuk terjun juga, hanya saja tubuh Sp sudah tidak dapat ditemukan. Warga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk melakukan pencarian.

"Setelah mendapatkan informasi, kami langsung menuju tkp dengan membawa Alut Speed Boat guna melakukan penyisiran disepanjang sungai," Ungkap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Rabu (30/10) sore.

Tidak hanya itu, petugas gabungan juga melakukan penyisiran dengan berjalan kaki di titik last known position (LKP) karena kondisi air cukup dangkal. Dede menyebutkan, pihaknya juga menciptakan gelombang buatan untuk berjaga-jaga jika tubuh Sp tersangkut di dasar sungai.

"Setelah beberapa kali menciptakan gelombang buatan, kami tidak menemukan hasil," Imbuhnya.

Setelah beberapa jam melakukan upaya pencarian, tim SAR gabungan belum bisa menemukan tubuh korban, dan pada pukul 17.30 Wita upaya pencarian dihentikan sementara sesuai dengan standar operasional yang diterapkan oleh Basarnas.

"Untuk sementara kami menghentikan upaya pencarian dan akan melanjutkannya pada esok hari," Tutupnya.

Dokumentasi : KPFM Samarinda

Penulis : Fajar

Editor : Agung