968kpfm, Samarinda - Proyek normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) kembali berlanjut. Kali ini Pemkot Samarinda membongkar sebanyak 115 bangunan yang berdiri di bantaran SKM, tepatnya di Jalan S Parman, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (21/11).
Pengerjaan normalisasi ini sendiri dilakukan secara kolaborasi antara Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Terlihat bahwa mayoritas masyarakat telah membongkar bangunannya secara mandiri karena sudah ada pemberitahuan untuk melakukan pembongkaran sebelumnya.
Langkah masyarakat untuk membongkar sendiri bangunannya tentu mendapat apresiasi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang ikut memantau proses pembongkaran.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses yang sudah dilaksanakan selama berbulan-bulan mulai dari pendataan, pengukuran, penilaian dari KJPP, hingga pembongkaran yang dilakukan secara mandiri.
"Dengan kegiatan yang kita laksanakan ini, masyarakat telah ikut berpartisipasi dan bahkan membongkar sendiri. Ini yang sangat kita syukuri bersama. Ini merupakan bentuk lahirnya kesadaran diri bersama bahwa penanggulangan banjir adalah tanggung jawab kita bersama," ucap Andi Harun, Senin (21/11).
Menurutnya, pembongkaran Ini merupakan rangkaian proses penanggulangan banjir karena sebaik apapun perbaikan drainase, jika sungai mengalami penurunan kapasitas maka pengendalian banjir tidak akan maksimal.
Oleh sebab itu, penanganan dan normalisasi sungai menjadi prioritas agar daya tampung sungai mampu menerima kiriman air dari daerah hulu.
"Jadi secara teknis kita harus mengurai dulu di bagian hilirnya. Baru kemudian di bagian hulunya. Karena kalau di bagian hulu dulu ditangani, maka akan mengalami hambatan pengiriman airnya ke arah sungai Mahakam," paparnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menyampaikan, proyek pengendalian banjir dengan cara melakukan normalisasi SKM ini akan dilakukan sampai ke arah Jembatan Kehewanan. Ia pun menjanjikan akan terus menganggarkan proyek pengendalian banjir sampai tahun 2024 mendatang.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Nov 2022