968kpfm, Samarinda - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menggelar Coaching E-Walidata SIPD-RI Tahun 2025 bagi para operator perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (5/2).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teknis dalam penginputan dan pengelolaan data pada aplikasi E-Walidata dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menekankan pentingnya peran operator perangkat daerah dalam memastikan akurasi dan transparansi data. Ia mengakui bahwa proses penginputan data bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi memiliki dampak besar dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.
"Meskipun tugas ini tidak selalu mudah, tetapi inilah bagian penting dalam memastikan transparansi data bagi pemerintah pusat. Dengan data yang valid di SIPD, kita bisa mengevaluasi sejauh mana efektivitas penggunaan anggaran," papar Faisal.
Faisal menambahkan, sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah, Diskominfo Kaltim bertanggung jawab atas tiga bidang utama, yaitu komunikasi dan informasi, persandian dan keamanan siber, serta statistik. Oleh karena itu, pihaknya rutin menyelenggarakan forum data untuk mengidentifikasi kebutuhan, memverifikasi, dan mempublikasikan data guna mendukung kebijakan berbasis fakta.
Sebagai bagian dari upaya transparansi, Diskominfo Kaltim telah membangun Portal Satu Data Kaltim yang kini memuat lebih dari 8.000 dataset. Faisal berharap langkah ini dapat mendorong kebijakan yang lebih terarah dan berbasis data.
"Kita terus bergerak maju sedikit demi sedikit untuk menciptakan sistem pengelolaan data yang lebih baik," imbuhnya.
Saat ini, Indeks Pengelolaan Statistik Sektoral Kaltim telah meningkat ke kategori "Baik" setelah sebelumnya berada di level Cukup. Faisal optimistis pada tahun 2025, Kaltim dapat masuk dalam 10 besar provinsi dengan pengelolaan statistik terbaik di Indonesia.
“Keputusan yang diambil pimpinan harus berdasarkan data yang akurat, bukan sekadar intuisi atau pertimbangan internal semata. Oleh karena itu, peran operator sangat penting dalam memastikan kualitas data yang tersedia,” tegasnya.
Faisal juga menekankan bahwa pemerintah pusat sangat bergantung pada data dari daerah untuk mengukur efektivitas kebijakan dan penggunaan anggaran. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk lebih serius dalam memastikan keakuratan data yang diinput ke dalam SIPD-RI.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Feb 2025