Orangtua Belum Lapor, Polisi belum Kantongi Identitas Penjambret HP Anak SD

KPFM SAMARINDA - Ramai dibicarakan warganet di jagat maya, aksi penjambretan yang dilakukan seorang pengendara bermotor terhadap bocah perempuan berseragam Sekolah Dasar (SD) 003, Jalan Pelita. Kejadian ini terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di kawasan Jalan Ade Irma Suryani (eks Jalan Nuri), Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (8/1/2020).

Korban berinisial JF menuturkan, telepon genggam miliknya diambil oleh pelaku yang berkedok ingin mengantarnya pulang.

"Saya ditawarin mau diantar pulang. Ponsel saya diminta. Dipegangkan agar tidak jatuh," kata siswi berusia 10 tahun itu.

Di tengah perjalanan, JF diminta turun dari sepeda motor pelaku. Tepatnya di depan TK Nuri. "Saya disuruh turun. Saya minta hp (handphone, red) milik saya, ibu itu langsung kabur. Saya kejar sambil teriak minta kembalikan hp saya," ucapnya.

Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ramadhanil saat diwawancarai lewat telepon genggam mengatakan, kepolisan masih menganalisa rekaman CCTV, guna mengidentifikasi pelaku. Dari video tersebut, nampak sepeda motor dipakai pelaku bercat merah dan berjenis matic. Hanya saja, wajahnya tertutup helm.

"Kami masih lakukan penyeledikan," terang Ramadhanil, Kamis (9/1).

Di sisi lain, Ramadhanil menghimbau para orangtua, agar lebih peka dalam mengawasi anaknya. Orangtua diminta tidak memberikan peralatan canggih kepada anak, yang dapat memancing oknum tak bertanggung jawab melancarkan aksi kejahatan.

"Sebisa mungkin tidak memberikan barang mewah yang bisa memancing orang tua untuk berbuat jahat," harapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Polsek Sungai Pinang belum menerima laporan mengenai kasus penjambretan yang dialami anak di bawah umur ini.

"Tetap kita lakukan pencarian. Namun sesuai prosedur, harus ada laporan. Makanya kita himbau agat orangtua korban melakukan laporan kepada kami," tegasnya.

Lebih jauh Ramadhanil menyampaikan, supaya insiden ini tidak terulang lagi, Polsek Sungai Pinang bakal terus melaksanakan patroli di setiap wilayah hukumnya. Terutama di waktu yang dirasa sangat rawan.

"Guna mencegah kejadian terulang kembali, kami laksanakan patroli setia hari," tutup dia.

Dokumentasi: Istimewa

Penulis: Fajar

Editor: Maul