Pabrik Semen di Kawasan Karst Dapat Dukungan Warga

Pendengar KP (Kutai Timur) – Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi mengunjungi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk meninjau lokasi pembangunan pabrik semen di Desa Sekerat dan Desa Selangkau, Senin (22/4).

Hadi menuturkan, tinjauan ini dilakukan bukan untuk merespon tuntutan mahasiswa, yang beberapa waktu lalu berunjuk rasa di Kegubernuran Kaltim, melainkan untuk memantau hasil evaluasi rapat proyek strategis nasional. Di mana salah satu proyek tersebut adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.

"KEK Maloy sendiri berdekatan dengan lokasi pembangunan pabrik semen, jadi kami sekaligus melakukan tinjauan ke Desa Sekerat dan Selangkau untuk mengecek lokasi pembangunan pabrik semen," ucap Hadi, Senin (22/4) siang.

Dari hasil pertemuan, Hadi mengatakan, masyarakat di dua kawasan tersebut mendukung kehadiran pabrik semen, dengan syarat, pembangunan desa dan kesejahteraan mereka bisa ditingkatkan. Hadi pun mengaku siap menjalankan syarat itu.

Bahkan, Pemprov Kaltim akan terus memantau perkembangan pabrik semen ini, khususnya dari aspek lingkungan, penyerapan tenaga kerja, dan program Coorporate Social Responsibilites (CSR).

"Hadirnya pabrik semen, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan semen di Kaltim, di mana dalam catatan statistik, kebutuhan semen di Kaltim mencapai dua juta per tahun," terang politisi PKS itu.

Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengamini pernyataan Hadi. Dia menerangkan, pihaknya tentu sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian wakil gubernur kepada masyarakat Kutim.

"Kami tidak muluk-muluk, kalau ada pabrik semen disini kami sangat bangga, dan ini akan memberikan investasi yang baik bagi masyarakat, khususnya bagi warga Kutim," kata Kasmidi, Senin (22/4) siang.

Lebih jauh Kasmidi menjelaskan, Pemkab Kutim akan terus memantau proses pembangunan pabrik semen ini, dan menjaga ekosistem serta lingkungan di sekitar Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat supaya tidak rusak melalui kajian dari pihak yang berwenang.

Dokumentasi: Istimewa

Penulis: Fajar

Editor: Maul