968kpfm, Samarinda - Remaja 15 tahun menyayat leher bayinya yang baru lahir. Kejadiannya di Samarinda Seberang, Selasa, 12 September 2023, sekitar pukul 02.00 WITA.
Perempuan yang masih duduk di bangku SMA itu melahirkan tanpa bantuan dari orang lain maupun petugas medis. Ia melahirkan di dalam toilet, kediaman pribadinya.
Orang tuanya yang mendengar suara tangisan bayi segera memberi pertolongan.
Peristiwa ini bermula ketika perempuan itu mengeluh mulas di perutnya dan ingin buang air besar (BAB) kepada ibunya. Ia sempat meminta obat pelancar BAB, namun karena tidak ada, maka orang tuanya hanya memberikan minyak gosok untuk meringankan keluhan putrinya.
Beberapa waktu berselang, ibu dari remaja itu mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar mandi pasca putrinya mengeluh sakit perut.
Lantas ia segera memasuki kamar mandi dan melihat bayi dengan kondisi bersimbah darah. Setelah mengambil sehelai kain untuk menghentikan pendarahan, gadis remaja dan bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD Inche Abdoel (IA) Moeis.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli membenarkan bahwa ibu dan bayinya telah mendapatkan penanganan intensif di RSUD IA Moeis. Terkait kondisi bayi, perwira melati tiga ini membenarkan bahwa terdapat luka sayatan di bagian leher.
"Perkembangannya baik-baik saja. Keduanya telah mendapat perawatan oleh dokter di RSUD IA Moeis. Diduga ibu bayi ini yang menyayat leher bayinya dengan pisau cukur alis. tetapi belum diketahui itu disengaja atau tidak, karena si ibu bayi belum bisa dimintai keterangan," sebut Ary Fadli saat ditemui awak media di Mako Polresta Samarinda, Selasa (12/9).
Untuk sementara, ujar Ary, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ibu kandung dan kekasih dari gadis remaja tersebut. Berdasarkan keterangan dari ibu kandung remaja 15 tahun itu, dia tidak mengetahui bahwa putrinya telah berbadan dua.
"Orang tua dari ibu bayi ini tidak tahu anaknya hamil dan baru mengetahui saat ada suara tangisan bayi di kamar mandi. Kalau untuk kekasih yang bersangkutan masih kami periksa, sehingga kami belum bisa sampaikan hasilnya," ungkap Ary.
Sementara itu, awak media sempat berupaya mengkonfirmasi pihak rumah sakit untuk memastikan kondisi ibu dan bayi tersebut. Humas RSUD IA Moeis, Mety Bunga menyampaikan, kondisi dari gadis remaja tersebut telah stabil dan masih menunggu izin dokter untuk bisa pulang ke rumahnya.
"Sementara untuk kondisi bayi tersebut, masih dilakukan observasi oleh dokter yang menangani untuk menentukan tindakan selanjutnya," singkat Mety.
Sampai saat ini, jajaran Polsek Samarinda Seberang dan Polresta Samarinda masih terus melakukan pemeriksaan guna mencari tahu motif remaja putri tersebut nekat menyayat leher buah hatinya. Kuat dugaan gadis ini malu lantaran hamil diluar nikah.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Sep 2023