968kpfm, Samarinda - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim menggelar seleksi atlet tahap kedua, untuk mencari yang terbaik di babak kualifikasi pekan olahraga nasional atau pra-PON.
Ketua Perpani Kaltim, Sutomo Jabir menerangkan, tingginya animo pemanah Kaltim saat seleksi tahap pertama yang dikemas dalam kejuaraan terbuka Piala Gubernur lalu, mendorong pihaknya untuk melakukan seleksi tahap kedua.
"Sehingga kalau hanya sekali, banyak yang tak terakomodir, makanya kami buat tahap selanjutnya," Sutomo menerangkan alasannya.
Ia menambahkan, selain fisik, konsistensi disebut menjadi salah satu indikator penilaian, apakah atlet mampu dan layak untuk mewakili Kaltim di kualifikasi PON. Sekitar 104 pemanah menjadi bagian dalam seleksi tahap dua ini, yang kemudian akan dikerucutkan lagi menjadi 36 atlet.
"Kami mengajukan 36 atlet untuk ke pra PON, tapi tentu nantinya akan diseleksi kembali oleh KONI Kaltim," tambahnya.
Babak kualifikasi PON cabor panahan, rencananya baru akan digulirkan pada November mendatang. Sutomo pun berharap Kaltim bisa mendapatkan minimal dua emas di pra PON tersebut. "Kami menargetkan dua emas," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, berharap, panahan Kaltim akan bisa meloloskan banyak atletnya di zona medali pada babak kualifikasi PON nanti.
"Sebagai motivasi dan bentuk penghargaan, KONI Kaltim juga sudah menyiapkan bonus untuk peraih medali di pra PON," tegas Rusdi.
Selekprov cabor panahan tahap kedua berlangsung di Lapangan Panahan Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda. Saat ini ada dua atlet Kaltim yang sudah dipastikan lolos ke PON berdasarkan keputusan dari PB Perpani.
Pertama ada Alpriani Eka yang bulan lalu memperkuat Indonesia di ajang Hyundai World Archery Championship (WAC) di Berlin, Jerman. Serta pemanah belia asal Balikpapan, Rafa Abdullah, yang masuk seleksi pelatnas.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Sep 2023