968kpfm, Samarinda - Aktivitas pengerukan emas hitam di Kota Tepian semakin sering dijumpai. Bahkan lokasi pengerukan terkadang berada tidak jauh dari pemukiman penduduk.
Contohnya seperti yang ditemukan Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim bersama jajaran Polresta Samarinda di Jalan Perjuangan, RT 104, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (19/12).
Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim, M Udin terlihat turun langsung bersama korps Bhayangkara di Kota Tepian untuk mengecek langsung kebenaran informasi yang mereka peroleh dari laporan masyarakat.
Anggota Komisi I DPRD Kaltim ini menerangkan, ketika memasuki area yang diduga menjadi lokasi pertambangan batu bara ilegal, dirinya menemukan satu unit alat berat merk Hitachi, tumpukan batu bara, serta beberapa karung berisi batu bara yang siap untuk dipindahkan.
"Ini menjadi temuan kita dan sudah kesekian kalinya kami dapati temuan seperti ini. Hal tersebut tidak lepas dari informasi masyarakat yang merasa cemas dengan lumpur yang mulai turun ke pemukiman penduduk, serta pengangkutan batu bara karungan menggunakan mobil L300 yang melintasi jalan umum," tutur Udin, Senin (19/12).
Berdasarkan keterangan dari wakar lokasi pertambangan ini, Udin menyebutkan bahwa aktivitas pertambangan ini sudah mengantongi izin dari perusahaan CV Limbuh. Akan tetapi, Politisi Partai Golkar ini tidak percaya begitu saja dan akan melakukan pemeriksaan terhadap perizinan dari aktivitas pertambangan batu bara ini.
"Kalaupun ada izinnya, saya rasa izinnya hanya untuk galian C. Kalau memang benar, maka batu bara ini seharusnya tidak boleh keluar," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Udin yang didampingi jajaran Polresta Samarinda telah memasang garis polisi di area aktivitas pertambangan batu bara yang diduga ilegal tersebut. Setelah itu, Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim akan melakukan kroscek terhadap proses perizinan aktivitas ini.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Dec 2022