968kpfm, Samarinda - Sebagai persiapan akhir menuju perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30, Sekda Kaltim, Sri Wahyuni melakukan peninjauan terhadap kesiapan venue yang akan digunakan untuk ajang pembukaan dan perlombaan membaca Al-Qur'an pada Kamis (5/9).
Dalam kesempatan ini, Sri Wahyuni meninjau 13 venue yang akan menjadi lokasi perlombaan seperti kampus UINSI, Unmul dan UMKT, MAN 2 Samarinda, Islamic Center Samarinda, aula DPMPD Kaltim, Gedung Inspektorat Kaltim, aula BPKAD Kaltim, Gedung RRI, Kadrie Oening Tower, GOR Serbaguna, Plannary Hall, serta GOR Kadrie Oening.
Sri menyampaikan bahwa sebagian besar properti venue masing-masing cabang perlombaan sudah terpasang. Namun ada beberapa tempat kegiatan yang sedang dalam tahap finishing seperti penataan meja dan lain-lain.
"Tadi kita sudah kita tinjau semua. Kalau dilihat persiapannya sudah 95 persen lah. Mungkin besok sudah 100 persen siap semuanya terpasang, termasuk untuk venue pembukaan yang terus dikebut penyelesaiannya," sebut Sri Wahyuni, Kamis (5/9).
Disinggung terkait konsep upacara pembukaan MTQN ke-30 tahun ini, Sri menjelaskan bahwa pihaknya mengusung konsep antara kolosal dan digital. Tarian kolosal dalam acara pembukaan akan bercerita tentang masuknya agama Islam ke Kaltim melalui Kerajaan Kutai.
"Jadi festival Qur'an terbesar ini kita konsepkan secara kekinian. Jadi ada tarian kolosal dipadu dengan hologram bagaimana raja dari Kerajaan Kutai harus masuk Islam karena kalah dalam adu kesaktian dengan ulama," ucap Sri Wahyuni.
Secara umum, kata Sri Wahyuni, Pemprov Kaltim benar-benar serius dalam mempersiapkan venue perlombaan MTQN. Dia berharap para peserta MTQN dapat kerasan selama bertanding di Kaltim, dan akan mengenang pelaksanaan MTQ di Benua Etam sebagai yang terbaik di Indonesia.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Sep 2024