Pariwisata Berbasis Komunitas, Jurus Baru Kaltim Perbanyak Festival Wisata di Remote Area

968kpfm, Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki banyak sekali destinasi wisata yang indah. Namun masih banyak destinasi wisata yang belum tergarap dengan baik, sehingga hanya tempat-tempat wisata tertentu yang sering mendapat kunjungan dari wisatawan, baik asing maupun domestik.

Namun pola ini ingin dirubah oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Dia mengarahkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim untuk berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menggarap pengembangan pariwisata berbasis komunitas.

"Selama ini pariwisata kita hanya fokus pada kegiatan besar yang mampu mendatangkan wisatawan dengan jumlah banyak. Padahal kita ingin pariwisata bisa memberikan kehidupan bagi masyarakat di daerah lain," ucap Akmal Malik.

Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri ini menerangkan, jika diaplikasikan dengan benar, maka pengembangan pariwisata berbasis komunitas ini bisa diproyeksikan menjadi ladang perekonomian masyarakat.

Dia mencontohkan jika Dispar Kaltim bisa membuat festival kerbau rawa di Kabupaten Mahakam Ulu. Memang secara umum peminatnya pasti akan kurang. Tetapi jika Dispar Kaltim bisa menyasar komunitas-komunitas yang menyukai festival alam seperti ini, tentunya kunjungan ke festival tersebut tidak kalah dengan ajang lainnya di Kaltim.

"Tujuannya kita ingin perbanyak ajang pariwisata di kawasan remote area, sehingga masyarakat di daerah lain bisa merasakan dampak ekonomi dari festival pariwisata di wilayahnya," imbuh Akmal.

Oleh sebab itu, Akmal mendorong Dispar Kaltim supaya mulai memetakan kegiatan pariwisata di setiap kabupaten dan kota. Kemudian mereka bisa menggandeng pemerintah kabupaten dan kota, serta stakeholder terkait untuk mendukung festival pariwisata di daerah agar bisa terlaksana.

"Kata kuncinya ada di kolaborasi. Karena kalau bergerak sendiri, anggaran kita tentu tidak akan cukup. Jadi kami harap Dispar Kaltim bisa menindaklanjuti peluang ini," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul