Pasien Meningkat, RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Tutup Sementara UGD Khusus Covid-19

968kpfm, Samarinda - Dalam tiga hari terakhir penambahan kasus harian covid-19 Kaltim mencapai lebih dari 1.000 kasus. Seperti pada Senin, 12 Juli 2021, ada 1.012 orang yang terkonfirmasi virus corona.

Total pasien covid-19 Kaltim sejak diumumkan pertama kali pada Maret 2020 berjumlah 86.960 kasus.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh ada 299 orang. Dengan demikian, total kesembuhan covid-19 di provinsi ini sebanyak 74.908 orang.

Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan ada 692 orang. Totalnya menyentuh angka 9.951 pasien.

Peningkatan kasus di Kaltim membuat sejumlah rumah sakit rujukan covid-19 di daerah kembali menutup layanan sementara. Kali ini RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

RSUD AWS mengumumkan bahwa Unit Gawat Darurat (UGD) telah ditutup. Meski bersifat sementara, hingga saat ini belum diketahui pasti kapan UGD RSUD AWS akan dibuka kembali.

Humas RSUD AWS Arysia Andhina menerangkan, penutupan ini akibat stagnasi yang terjadi di UGD. Hal ini terjadi usai meningkatnya jumlah pasien Covid-19. Terutama bergejala berat, baik yang datang maupun dirujuk ke rumah sakit milik Pemprov Kaltim tersebut.

"Jumlah pasien yang masuk tidak bisa kita distribusikan ke ruangan isolasi Covid-19, hal ini karena kondisi ruangan yang juga penuh," ucap wanita yang akran disapa Sisi itu.

Pihak RSUD AWS juga telah melakukan upaya peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur di UGD dengan memaksimalkan ruangan yang ada. Saat ini diperkirakan peningkatan pasien menyentuh 100 persen.

Bahkan, ada puluhan nakes RSUD AWS juga tengah melakukan isolasi mandiri karena terindikasi terpapar virus covid-19. Dikabarkan sebelumnya ada 72 nakes RSUD AWS yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Kendati demikian, Humas RSUD AWS Arysia Andhina memastikan bahwa pelayanan masyarakat yang datang dalam kondisi darurat umum tetap akan dilayani. Karena lokasi ruang UGD umum dan UGD Covid-19 letaknya terpisah.

"Untuk pasien darurat lain seperti korban kecelakaan kami pastikan dapat tetap tertangani, karena ruang UGD biasa berbeda dengan UGD Covid," tandasnya.

Penulis: Maul