Pendengar KP (Samarinda) - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Rukun Tetangga (FKRT) Perumahan Bukit Pinang Indah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, beramai-ramai memadati Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (10/1), sekitar pukul 09.00 WITA.
Kedatangan warga tersebut meminta anggota dewan memfasilitasi persoalan pasokan air bersih di daerah mereka.
Koordinator Aksi, Dony Muslim menerangkan, bertahun-tahun pihaknya tidak mendapat pasokan air bersih. Air yang mengalir diterima secara bergilir, yakni dua hari sekali. Sesudah itu air tak mengalir hingga dua pekan kemudian.
"Sekali masuk hanya beberapa RT yang dapat," kata Dony, Kamis (10/1).
Bahkan warga telah melaporkan hal ini kepada PDAM Tirta Kencana, tapi tidak membuahkan hasil.
Pertemuan terakhir dengan PDAM digelar kurang lebih 15 Desember lalu. Ketika itu PDAM meminta pergantian pompa dan reservoar yang memenuhi standar agar aliran air bisa lebih lancar. Namun setelah dipenuhi, aliran air tidak mendapat perubahan apapun.
Hearing bersama warga ini dipimpin langsung Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif, yang juga dihadiri Dirut PDAM Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Direktur utama (Dirut) PDAM Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim menjelaskan, karena belum memenuhi standar, instalasi perpipaan di perumahan tersebut belum diserahterimakan oleh pengembang kepada PDAM.
Menurut Wahid, ada beberapa peralatan yang tidak memenuhi standar, seperti pompa masih kurang hingga reservoar terlalu kecil dan lainnya.
"Ini yang akan kita bicarakan lebih lanjut," terang Nor Wahid Hasyim, Kamis (10/1).
Dikonfirmasi terpisah, pengembang perumahan dari PT Artas Nusantara, Vera Dumalina mengaku bingung, jika tidak memenuhi standar, pengadaan peralatan baik pompa hingga reservoar dilakukan melalui subkontraktor PDAM Tirta Kencana.
"Kami tidak mengerti juga apa maksudnya. Karena pengadaan barang itu melalui subkontraktor PDAM. Mestinya harus standar dong," jelasnya, Kamis (10/1).
Meski begitu, PDAM Tirta Kencana berjanji, dalam waktu dekat akan segera mengalirkan air bersih kepada seluruh warga di kawasan itu.
Terkait simulasi pendistribusian, air akan ditampung di beberapa bak penampungan, kemudian dialirkan kepada warga.
Walaupun belum meninjau kondisi lapangan, diprediksi bahwa pompa yang ada di instalasi tersebut mesti diganti agar tekanan air bisa lebih kuat, mengingat perumahan itu terletak di wilayah perbukitan.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Jan 2019