Demi menjaga kualitas produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cendana, Rabu, 9 Januari 2019 PDAM Tirta Kencana Samarinda akan melakukan pengurasan yang berimbas pada gangguan produksi dan aliran distribusi.
Hal ini disampaikan Kepala Produksi, HM Ady Fahrudy didampingi Kasi IPA Cendana, M Shokief Amirsyah melalui Humas PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, HM Lukman.
"Sudah menjadi agenda rutin per 3 bulan sekali dilakukan pengurasan. Jadwal bulan ini pengurasan IPA Unit 1 dan 2 Cendana," kata Lukman, Senin (7/1).
Dijelaskannya, untuk pengurasan sedimentasi di IPA Unit 1 dan 2 Cendana akan di mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai. Diperkirakan imbas pekerjaan pengurasan ini beberapa wilayah dari jalur IPA Gunung Lipan akan mengalami gangguan distribusi.
Adapun wilayah yang terganggu aliran distribusi selama pengurasan, antara lain: Jl Cendana, Jl Banggeris, Jl MT Haryono, Jl P Antasari, Jl Juanda, Perum BAP Juanda, Perum Perumnas Juanda, Jl Kadrie Oening, Jl AW Syahrani, Jl M Yamin, Jl RE Marthadinata, Jl Pasundan, Jl Siradj Salman, Jalur Reservoir Segiri, Jalur Boster AW Syahrani dan sekitarnya.
Sementara itu pada Kamis, 10 Januari 2019 akan ada pengurasan IPA Gunung Lipan Dan IPA Gunung Lingai.
Untuk Jalur dari Gunung Lipan wilayah yang terganggu antara lain: Jl Cipto Mangun Kusumo, Jl APT Pranoto, Jl KH Harun Nafsi, Perum Bumi Prestasi Kencana , Perum Pesona Mahakam, Jl HM Rifadin, Perum Grand Taman Sari, Wilayah Kelurahan Harapan Baru, Wilayah Loa Janan Ilir, Wilayah Palaran dan sekitarnya.
Sedangkan jalur dari IPA Gunung Lingai wilayah yang terganggu antara lain: Wilayah Lempake, Jl Kebon Agung, Jl DI Panjaitan, Jl Mugirejo, Jl Damanhuri, Perumahan Artas, Jl Gerilya Solong, Jl PM Noor, Perum GMS, Jl Gunung Lingai dan sekitarnya.
"Kami menghimbau kepada masyarakat dan pelanggan di jalur dari IPA tersebut untuk bisa menampung air sebagai persediaan selama masih mengalir karena selama pengurasan berlangsung aliran distribusi dihentikan sementara," terang Lukman.
Mewakili manajemen, Lukman melanjutkan, pihaknya memohon maaf atas terganggunya layanan aliran distribusi selama pengurasan berlangsung. Kegiatan pengurasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas agar kejernihan produksi air bersih selalu tetap terjaga.
"Atas nama manajemen kami memohon maaf karena terganggunya aliran distribusi di beberapa wilayah yang di jalur IPA sedang lakukan pengurasan. Semoga berjalan lancar dan sesuai jadwal sehingga hasil produksi akan selalu tetap terjaga kejernihannya," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Jan 2019