KPFM SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda mengenalkan inovasi baru dalam pengolahan air bersih. Kaporit yang selama ini digunakan sebagai antibakteri, diganti dengan penjernih air berbahan dasar garam.
Direktur PDAM Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyim menerangkan, garam digunakan dalam teknologi generator disinfektan yang berfungsi melawan kuman. Sehingga air bersih lebih aman dikonsumsi masyarakat.
"Disinfektan itu digunakan untuk pengganti kaporit. Alatnya sudah dipakai di (IPA) Cendana dan di Tirta," kata Nor, saat ditemui di Gedung Training Center-Komplek IPA Cendana, Jalan Cendana, Senin (20/1/2020).
Menurut Nor, dibangdingkan dengan kaporit penggunaan teknologi garam ini dipandang dapat mengurangi biaya produksi hingga 30 persen.
"Kaporit biayanya tinggi. Garam sebagai antikuman bisa menurunkan disinfektan hingga 50 persen," cetusnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menginginkan kualitas air yang dihasilkan PDAM lebih efisien. Terlebih, penjernih ait dengan teknologi garam itu bisa memberikan pelayanan yang baik untuk warga.
"Sebagaimana diketahui, di waktu-waktu tertentu kami akui air kadang-kadang keruh. Kalau ada gangguan, seperti pipa pecah bisa juga mempengaruhi kualitas air," sebutnya.
"Kalau saya pada intinya adalah kualitas air, syukur-syukur bisa efisien," pungkas orang nomor satu di Samarinda itu.
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Jan 2020
