Pendengar KP (Samarinda) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana kota Samarinda, menggelar Kegiatan diskusi bertajuk coffe morning dengan mengangkat tema "Kupas Tuntas Pernak-Pernik Proses Bisnis PDAM dalam Upaya Pemenuhan Hak Rakyat atas Air."
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Training Centre, Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cendana pada Rabu (27/2), dengan menghadirkan narasumber seperti Direktur Umum PDAM Tirta Kencana Yusfian Noor, Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rahman, serta Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Nor Wahid Hasyim.
"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan pelayanan, khususnya untuk beberapa wilayah yang belum teraliri air bersih," kata Wahid, saat ditemui KPFM usai acara, Rabu (27/2) siang.
Patut diketahui bahwa masih ada beberapa wilayah di Samarinda, yang masuk dalam zona merah. Zona merah sendiri didefinisikan sebagai sebuah wilayah yang masih belum dialiri air bersih selama 24 jam dalam sehari.
"Ada Beberapa wilayah di Samarinda yang masuk zona merah seperti seputaran Sambutan, wilayah utara seperti di Jalan DI Panjaitan dan Sempaja, serta wilayah Palaran," ungkap Wahid.
Untuk mengoptimalkan kinerjanya, PDAM Tirta Kencana saat ini telah berupaya untuk menyelesaikan pembangunan IPA Sungai Kapih dan IPA Kalhol.
"Seluruh permasalahan ini nantinya akan tertangani, apabila IPA Sungai Kapih dan Kalhol bisa segera dikerjakan dan beroperasi," papar Wahid.
Hadirnya kedua IPA tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan dari PDAM Tirta Kencana, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang rumahnya belum dialiri air bersih, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah zona merah.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Feb 2019