Main Image
Advertorial
Advertorial | 23 Feb 2023

Peluang dan Tantangan Investasi Sektor Pertambangan di Kaltim

968kpfm, Samarinda - Sektor pertambangan masih dianggap seksi oleh berbagai investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi Pemprov Kaltim bagaimana caranya agar paradigma ini bisa bergeser menuju berbagai industri lain.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto, sektor pertambangan memang masih seksi di mata para investor.

Tanpa adanya promosi pun, para investor tentu akan tertarik untuk menanamkan modalnya jika berbicara tentang industri pertambangan.

"Kami tidak bisa pungkiri kalau saat ini kita masih bergantung pada sektor pertambangan. Ini yang menjadi tantangan bagi kami bagaimana caranya mendesain untuk menggeser investasi ke sektor lainnya yang bisa kita maksimalkan dari potensi hilirisasinya," kata Puguh.

Jika masih bergantung pada sektor pertambangan, ujar Puguh, maka pihaknya harus bisa menerapkan sistem seperti yang saat ini sedang berjalan, yakni penyediaan tempat smelter nikel. Ia menyebut, bahan baku nikel sendiri berasal dari Sulawesi, namun dalam proses pengolahannya bisa dilakukan di Kaltim.

"Bayangkan saja jika bahan baku di Kaltim seperti batu bara bisa diolah di daerah sendiri. Tentu hal seperti ini harus didukung kebijakan pemerintah. Bisa saja kebijakan larangan ekspor bahan mentah untuk bahan baku tertentu diterapkan, sehingga upaya hilirisasi bisa berjalan," urainya.

Puguh menilai, sejauh ini industri pengolahan di Benua Etam sudah berjalan cukup baik, utamanya untuk smelter nikel. Berkaca dari kesuksesan ini, bukan tidak mungkin akan ada smelter untuk pengolahan sektor pertambangan lainnya guna menopang kebutuhan daerah, terutama dengan hadirnya IKN di Kaltim.

"Ini salah satu harapan kita, sehingga hal ini bisa menyuplai kebutuhan IKN Nusantara nanti," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵