KPFM Samarinda - Semenjak ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memikat perhatian Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Eks Karesidenan Pekalongan, dua daerah itu menyambangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, guna menimba ilmu terkait pengendalian inflasi, Rabu (11/9/2019). Mengingat Kaltim meraih tiga penghargaan sekaligus beberapa waktu lalu, yakni penghargaan untuk TPID Kaltim, TPID Samarinda, dan TPID Mahakam Ulu.
Kepala BI Kaltim, Tutuk Cahyono menerangkan, pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama di berbagai sektor. Di mana pembahasan merambah dari investasi hingga pembiayaan.
"Pemindahan ibu kota baru disambut mereka. Kami fasilitasi membahas ekonomi nasional," kata Tutuk.
Bupati Tegal, Umi Azizah pun menyampaikan, daerahnya banyak memproduksi sayur dan buah-buahan kualitas terbaik.
"Hasil pertanian di Kaltim hanya 7,6 persen. Ini bisa menjadi peluang kerja sama yang baik," jelas wanita berhijab itu.
Sementara Wakil Bupati Brebes, Narjo mengatakan, daerahnya terkenal pemasok 70 persen bawang merah di tingkat nasional. Dia ingin menjalin kerja sama dengan Kaltim khusus di komoditas bawang merah dan batik khas Brebes.
"Kami juga penghasil kedelai. Kami harap kerja sama terjalin dengan baik," pungkasnya.
Asisten II Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan Pemkab Mahakam Ulu, Chen Tek Hen menanggapi pemaparan dua kepala daerah tersebut. Dia menyebutkan, sangat setuju apabila terjalin kerja sama di bidang pertanian, lantaran daerahnya memiliki lahan yang begitu luas, tapi minim sumber daya manusia (SDM).
"Kami harap bisa difasilitasi," tandasnya.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima12 Sep 2019