968kpfm, Samarinda - Meski belum selesai, progres pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di bantaran Sungai Karang Mumus atau SKM segmen Perniagaan, Dadi Mulya, Samarinda Ulu, mulai terlihat. Taman tersebut dinilai bakal menjadi ikon terbaru Kota Tepian.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda telah melaksanakan relokasi warga, guna membantu pemerintah pusat membangun RTH itu. Yakni di dua wilayah, RT 36 dan 37.
Penataan jalur hijau di tepi SKM sisi kanan Jembatan Perniagaan itu merupakan tindak lanjut dari program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) garapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Program ini, bertujuan mengubah permukiman kumuh di sempadan SKM agar lebih tertata dan sehat.
Ketua RT 37, Nurul Hadi menuturkan, warga Samarinda kini dapat menikmati keindahan taman di pinggir SKM itu. Dia mengapresiasi perubahan area itu, yang sebelumnya kumuh menjadi lebih baik.
"Alhamdulilah pemandangan di kawasan ini jadi lebih indah. Dulu kelihatannya kumuh," sebut Nurul Hadi.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Kaltim, Aji Nusanto optimis, pengerjaan taman tersebut rampung pada 28 November mendatang.
"Memang ada penambahan waktu pengerjaan. Luas yang ditangani, masing-masing sisi 2.400 meter persegi," terangnya.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menambahkan, agar mencapai target penyelesaian, mesti ada penambahan jam kerja pada pembangunan taman itu.
"Jam kerja harus ditambah lagi. Jadi 28 November bisa selesai," pungkasnya.
Diketahui, pendirian taman yang berada di jantung Kota Tepian itu dialokasikan melalui dana APBN, senilai Rp 19 miliar.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Nov 2020