Main Image
Advertorial
Advertorial | 15 Dec 2022

Pembangunan IKN Akan Mengusung Konsep Forest and Smart City

968kpfm, Samarinda - Diumumkannya salah satu wilayah Kaltim menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Namun tidak sedikit juga banyak orang yang meragukan pemindahan IKN ke wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar) karena akan memicu kerusakan hutan di wilayah tersebut.

Namun pemerintah sudah memberikan penekanan bahwa IKN akan mengusung konsep kota di tengah hutan. Artinya akan ada upaya penghijauan kembali pasca pembangunan Mega proyek tersebut.

Menurut salah satu anggota Tim Ahli Transisi IKN, Masjaya, pohon-pohon yang akan ditanam di IKN akan didominasi dengan pohon-pohon endemik khas Kalimantan. Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah membangun pusat persemaian di Mentawir dengan kisaran produksi dua juta bibit per tahun untuk penghijauan di IKN.

"Kalau sekarang kan hutannya mayoritas tanaman industri. Jadi nanti di sela-sela pembangunan IKN, akan ditanam pohon endemik khas Kaltim seperti Banggeris, Ulin dan Bengkirai," ucap Masjaya.

Selain itu, IKN juga akan mengusung konsep smart city dengan didukung teknologi canggih yang ramah terhadap lingkungan. Pembangunan IKN Nusantara direncanakan dibangun dengan konsep kota futuristik. Sementara itu, Kaltim akan menjadi daerah penyangga dan kabupaten/kotanya menjadi kota satelit di sekeliling IKN.

Mantan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) ini menambahkan, proses oemindaha IKN ke Kaltim adalah wujud kepentingan nasional secara keseluruhan karena pembangunan IKN ini sekaligus membangun identitas masyarakat Nusantara sesuai dengan kearifan lokal dan prinsip kebhinekaan.

Ditambahkannya, pemindahan IKN dari Jawa ke Kalimantan tentunya dapat mengatasi ketimpangan pembangunan daerah, serta percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya dan wilayah Indonesia bagian timur.

Tentu pemerintah tidak bisa menampik saat ini terjadi ketimpangan antar daerah. Sehingga, perlu percepatan itu melalui pembangunan IKN ini. Terlebih kepadatan Jakarta itu memang perlu dipindahkan dengan membangun kota baru yang berkelanjutan," singgungnya.

Lebih lanjut, Masjaya menuturkan bahwa pembangunan IKN tidak bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan. Tentu akan ada proses pembangunan secara bertahap yang sudah dimulai pada tahun ini. Rencananya pembangunan IKN akan rampung sepenuhnya pada 2045 mendatang di mana saat itu usia Republik Indonesia tepat 100 tahun dan akan mendapatkan bonus demografi.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵