Pembangunan Rest Area di Kaltim Terkendala Lahan, Pemda Diminta Berperan

968kpfm, Samarinda - Pembangunan rest area di Benua Etam masih menghadapi kendala besar, terutama terkait ketersediaan lahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengungkapkan bahwa lahan milik warga tidak bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas ini.

"Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dan kota diharapkan dapat menyediakan lahan strategis. Rest area di Kaltim sangat bergantung pada lahan yang tersedia. Tidak mungkin kita bangun di lahan masyarakat," tutur Nanda.

Saat ini, Pemprov Kaltim baru memiliki satu rest area yang baru mulai dibangun, yakni Rest Area Odah Singgah di Desa Prangat Baru, KM 59 Jalan Poros Samarinda-Bontang. Pembangunan rest area ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, pada 11 Februari lalu.

Minimnya rest area di Kaltim menjadi perhatian serius, mengingat luasnya wilayah provinsi ini dan waktu tempuh antarwilayah yang bisa memakan waktu berjam-jam.

"Sepanjang jalan utama di Kaltim, masih sangat sedikit rest area yang disediakan oleh pemerintah," tambah Nanda.

Akibat terbatasnya fasilitas istirahat resmi, banyak pengguna jalan terpaksa memanfaatkan rest area yang dikelola warga setempat. Oleh sebab itu, Pemprov Kaltim berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyediakan lahan untuk pembangunan rest area.

"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan di Kaltim," tutup Nanda.

Penulis: Fajar
Editor: Maul