Pendengar KP (Samarinda) - Pembangunan Transmart di Kota Tepian mendapat angin segar. Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang berencana membuka kesempatan kerja sama antara pengusaha lokal dengan PT Trans Retail Indonesia.
Jaang menegaskan, perkara ini murni kerja sama antar pengusaha, tidak akan mengikutsertakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
"Dengan pemkot enggak ada. Saya serahkan business to business," kata Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang kepada awak media di Samarinda, belum lama ini.
Orang nomor satu di Samarinda itu ingin masyarakat dapat menikmati kehadiran Transmart di Samarinda. Terlebih, pemerintah bisa meraup pendapatan asli daerah (PAD) dari kerja sama tersebut.
"Tunggu saja aturan mainnya. Saya memberikan masukkan kepada beliau (Chairul Tanjung, pemilik PT Trans Retail Indonesia) untuk komunikasi dengan perusahaan lokal," tuturnya.
Meski begitu, Jaang enggan membeberkan usulan lahan yang akan ditawarkan. Menurut dia, selaku pengusaha, mereka pasti memiliki studi kelayakan mengenai persoalan ini.
"Kalau aku sebut di mana, ramai orang spekulasi tanah," ujar Jaang.
"Kerja sama kan bagus. Biaya pembelian tanah bisa untuk untuk konstruksi, dan pengusaha lokal merasa terikat rasa kerjasama memiliki, bangga juga kita," pungkasnya.
Diketahui bahwa, pembangunan Transmart direncanakan di lahan Eks Lamin Indah, Jalan Bhayangkara. Pendirian bangunan itu belum dapat dipastikan, lantaran sejumlah lahan di area tersebut masuk ruang terbuka hijau (RTH).
Kendati demikian, Pemkot Samarinda berupaya merevisi Peraturan Daerah Samarinda 2/2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Samarinda 2014-2034, yang diprediksi selesai akhir tahun 2019.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Jan 2019