Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 05 Aug 2020

Pembongkaran bangunan di bantaran skm berlangsung 3 hari

968kpfm, Samarinda - Proses penertiban bangunan yang berdiri di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen belakang Pasar Segiri, tepatnya di wilayah RT 28, kembali dilanjutkan Pemkot Samarinda, Rabu (5/8/2020).

Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, memimpin langsung proses penertiban bangunan yang berdiri di tanah pemkot tersebut.

Sugeng mengatakan, kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Menurutnya, orang nomor satu di Kota Tepian itu sudah menandatangani surat perintah untuk melakukan pembongkaran pada Rabu, hari ini.

"Semuanya (210 bangunan), baik yang sudah menerima dana santunan atau belum akan kami tertibkan," ucap Sugeng, Rabu (5/8/2020).

Warga yang menolak aktivitas pembongkaran itu, sempat memblokir jalan di sekitar lokasi, untuk menghambat kinerja petugas di lapangan. Mereka tetap kukuh menolak penertiban lantaran Pemkot Samarinda belum memberikan dana santunan kepada warga yang belum menandatangani kesepakatan.

Merespon keluhan warga, Sugeng meluruskan, bukan pihaknya tidak ingin memberikan dana santunan, akan tetapi masyarakat sendiri yang tidak mau menerimanya.

"Mereka merasa kurang dan ingin jumlah dana santunan dilebihkan, yakni satu rumah bernilai Rp 55 juta. Duitnya kan sudah ada, tapi mereka yang tidak mau," terangnya.

Meski gelombang penolakan dari warga sekitar terus berlanjut, petugas Satpol PP Kota Samarinda tetap melakukan proses pembongkaran. Petugas Satpol PP Samarinda mendapat bantuan dari jajaran Polresta Samarinda dan instansi terkait guna mengamankan jalannya kegiatan.

Kepala Satpol PP Samarinda, M Darham menerangkan, sesuai rencana ada sekitar 23 rumah yang akan dibongkar pada hari ini, yakni dari ujung Gang Nibung hingga Tugu Hansip.

"Ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Sekda Kota Samarinda," kata Darham, Rabu (5/8//2020).

Darham menjelaskan, pihaknya juga diberi tenggat waktu tiga hari sampai dengan Jumat (7/8/2020), guna membongkar bangunan yang masih berdiri di bantaran SKM segmen belakang Pasar Segiri.

"Tidak terlalu banyak juga yang kami bongkar, karena ada warga yang sudah melakukannya secara mandiri. Mungkin ada sekitar 100 bangunan saja lagi," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵