Pemerintah Optimistis Ekonomi Kaltim 2023 lebih baik dibanding 2022

968kpfm, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis kinerja perekonomian pada tahun 2023, lebih baik dari tahun 2022.

Menurut Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, indikasi meningkatnya perekonomian tahun depan dapat dilihat dari kenaikan APBD Kaltim 2023 yang mencapai Rp 17,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 14,87 triliun.

Jumlah tersebut merupakan tertinggi sepanjang sejarah Kaltim. Bahkan, Hadi menyebut, APBD perubahan 2023, diproyeksi bisa tembus lebih dari Rp 20 triliun.

"APBD Kaltim 2023 yang sebesar Rp17,2 triliun ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah. Ini berkat koordinasi dan inovasi semua organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Badan Pendapatan Daerah Kaltim," kata Hadi, kepada wartawan di Samarinda, belum lama ini.

Hadi melanjutkan, proyeksi ekonomi datang dari tambahan dana bagi hasil (DBH) kelapa sawit, bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp 3 triliun.

Kemudian, kucuran dana dari World Bank atas keberhasilan Kaltim mengurangi emisi karbon, yakni akan dibayar senilai 20,9 juta dolar USD atau setara dengan Rp 313,5 miliar.

"Kalau pembayaran dari World Bank, Pemprov Kaltim akan dapat sekitar Rp200 miliar karena harus dibagi tiga, ada kabupaten yang juga harus mendapat bagian dari upaya mengurangi emisi karbon ini," ucapnya.

Lalu, potensi lainnya adalah pungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah perusahaan besar, yang beroperasi di Kaltim. Hadi berpendapat, hal ini jadi penyumbang APBD Kaltim 2023.

"Kalau dilihat dari potensi pajak, PAD yang digali di Kaltim masih besar. Itu ada di perusahaan besar, oleh karena itu kami mengimbau agar perusahaan rajin bersedekah," tandasnya.

Diinformasikan, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan III-2022, tercatat tumbuh sebesar 5,28 persen (year on year/yoy). Meneruskan pertumbuhan positif sejak triwulan II-2021.

Kemudian pada triwulan IV tahun ini, juga diproyeksi masih tumbuh positif.

Penulis: Maul