Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 20 Jul 2021

Pemerintah Tunjuk Samarinda Wajib Melaksanakan PPKM Level 4

968kpfm, Samarinda - Penyebaran covid-19 di Provinsi Kaltim belum menunjukkan tanda membaik. Hal ini mendorong sejumlah kabupaten dan kota wajib melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sebelumnya, sudah ada 3 daerah yang menjalani PPKM Darurat di Kaltim, yakni Berau, Balikpapan, dan Bontang. Kini jumlahnya bertambah, setelah Samarinda ditetapkan wajib melakukan PPKM Darurat.

"Ada 4 daerah diberlakukan PPKM Darurat atau sekarang diganti PPKM Level 4, yakni Samarinda," sebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi, lewat siaran pers Pemprov Kaltim, Senin (19/7).

Kabar yang disampaikan Jauhar tersebut tersiar setelah dirinya mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor mengikuti Rakor Evaluasi Penerapan PPKM di Indonesia secara virtual di Ruang Heart of Borneo, Lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim.

Rakor dipimpin Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara Jakarta membahas Penanganan Covid-19 di Tanah Air. Pembahasan sekaligus mengganti sebutan atau istilah PPKM mikro, diperketat hingga darurat menjadi PPKM level 1 hingga level 4.

Jauhar menjelaskan, Samarinda dimasukkan ke level 4 karena jumlah warga terpapar masih cukup tinggi dengan indikasi ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit/pusat karantina dan realisasi vaksinasi menjadi dasar penetapan PPKM.

"Kebijakan ini harus kita sikapi dengan semakin meningkatkan kesadaran bahwa pandemi ini masih terjadi. Dan kuncinya, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, lebih ketat, itu saja," tandasnya.

Kasus harian di atas 1.000 per hari dalam 10 hari terakhir

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, dalam 10 hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim berada di atas angka seribu.

"Sejak Maret 2020 hingga sekarang, ini adalah puncak tertinggi. Sejak 10 Juli 2021 sudah di angka 1.021, puncaknya 16 Juli 2021 sekitar 1.724 kasus. Kematian yang luar biasa itu juga di tanggal 16 Juli 2021, ada 58 orang yang meninggal," kata Hadi saat membuka kegiatan Pray for Home atau berdoa dari rumah secara virtual. Kegiatan itu merupakan garapan Kementerian Agama, yang bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim.

Dalam kesempatan itu, Hadi menyampaikan kepada semua stakeholder untuk tidak saling menyalahkan di situasi sulit seperti sekarang ini.

"Ini situasi sulit dan tidak mudah bagi kita merubah tatanan hidup, berbaik sangkalah pada aparat, teman dan petugas. Justru seharusnya kita semua ini saling bekerja sama dan jangan lengah," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵