968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda berencana mengganti jalan paving block yang ada di seputaran Taman Samarendah dengan aspal. Sudah menjadi hal umum bahwa paving block di Taman Samarendah memiliki kontur yang bergelombang dan tidak layak untuk dilintasi kendaraan.
Beragam kritik dari masyarakat terus dilontarkan agar jalan paving block itu dapat diganti. Akhirnya kritikan dari masyarakat Kota Tepian membuahkan hasil. Dalam waktu dekat, Pemkot Samarinda akan mengganti jalan paving block di Taman Samarendah dengan aspal dengan nilai pengerjaan sebesar Rp 3,2 Miliar.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, dari sisi aspek teknis, penggunaan paving block di seputaran jalan Taman Samarendah dinilai kurang pas. Sebab harus diakui pemasangan paving block tersebut tidak menggunakan landasan.
"Pemasangannya itu seperti pemasangan paving block landscape taman. Padahal jalan itu dilewati oleh kendaraan, baik roda dua, roda empat atau kendaraan muatan seperti truk," papar Andi Harun, Kamis (10/8).
Dilanjutkannya, pemasangan paving block tanpa adanya landasan biasanya hanya digunakan untuk taman, pekarangan rumah dan sebagainya, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Imbasnya mau berkali-kali pun Pemkot melakukan perbaikan terhadap paving block yang bergelombang, tetap saja itu tidak akan membantu karena landasannya hanya pasir.
"Jika pasirnya ketemu tanah yang padat, mungkin bisa tahan lama. Tapi kalau ketemu tanah yang lunak, maka itu akan bergelombang lagi," tegas Andi Harun.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini menyatakan, Taman Samarendah ini bukan hanya sekadar taman. Tapi jalur lalu lintas kendaraan. Oleh sebab itu Pemkot Samarinda mengeluarkan kebijakan untuk mengganti paving block dengan aspal.
"Nantinya tinggal kita pikirkan bagaimana area itu tidak jadi arena balapan, mungkin bisa kita pasang speed bump yang landai," sambungnya.
Tidak kalah penting, kata Andi Harun, Pemkot Samarinda juga memperhatikan sistem drainase di seputaran Taman Samarendah agar setelah ruas jalan tersebut telah diaspal, tidak ada lagi genangan air di sana.
"Kita sudah membangun drainase keliling dan crossing. Jadi fungsi pengendalian banjirnya tetap, dan fungsi kelayakan sebagai sebuah jalan yang dilintasi kendaraan juga mampu berfungsi secara optimal," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Aug 2023