Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 06 Aug 2019

Pemkot Evaluasi Tiga Perusda

Samarinda - Kinerja PDAM Tirta Kencana menuai perhatian Pemkot Samarinda. Keluhan masyarakat terhadap kualitas air yang didistribusikan PDAM ditengarai menjadi penyebabnya.

Persoalan ini terpapar saat Pemkot Samarinda menghelat rapat evaluasi bersama tiga Perusahaan Daerah (Perusda), di Ruang Rapat Wawali, Balaikota Samarinda, Senin (5/8/2019).

Asisten II Pemkot Samarinda, Endang Liansyah, yang memimpin rapat itu mengakui, hasil evaluasi mengungkapkan bahwa PDAM memang paling banyak disorot.

"Sebelumnya kami juga rapat soal (kualitas air) PDAM, tiga hari lalu. Kurang lebih tiga jam rapatnya, bersama wali kota," kata Endang, Senin (5/8/2019).

Dari laporan PDAM, lanjut Endang, ada sejumlah faktor yang membuat kualitas air menurun. Mulai kondisi air bangai, kapasitas produksi yang kurang, hingga pertumbuhan penduduk yang melesat.

"PDAM masih kekurangan produksi air bersih karena IPA (Instalasi Pengelolaan Air) Sungai Kapih dan Samarinda Seberang belum beroperasi," sebutnya.

Endang juga mengatakan, Pemprov Kaltim berencana membantu merampungkan proyek pembangunan kedua IPA tersebut, terlebih isu perpindahan ibu kota negara ke Benua Etam kian menemui titik terang.

"Mungkin baru dianggarkan tahun depan," ucapnya.

Meski begitu, Endang menyebut, tiga Perusda milik Pemkot Samarinda ini telah memenuhi target yang ditetapkan. Seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang pencapaiannya hingga 101,14% atau setara Rp 26,9 miliar, dengan laba Rp 590 juta pada Juni 2019. Bahkan total aset BPR saat ini mencapai Rp 53,5 milar.

Sementara Perusahaan Daerah Pergudangan Aneka Usaha (PDPAU) dikabarkan telah menggeluti berbagai jenis usaha baru, salah satunya adalah bisnis ayam beku.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin

Penulis: Maul

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵