Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 20 Jan 2023

Pemkot Samarinda Rencanakan Normalisasi Karang Asam Besar

968kpfm, Samarinda - Upaya mengentaskan banjir di Samarinda terus dilakukan. Pemerintah setempat berencana melakukan normalisasi di Sungai Karang Asam Besar (SKAB), kawasan Kecamatan Sungai Kunjang pada tahun ini.

Pemkot Samarinda menemukan beberapa masalah ketika melakukan susur sungai, yang berlangsung Kamis (19/1). Seperti penyempitan badan sungai karena permukiman.

Selain itu, ada juga jembatan yang ketinggiannya mendekati muka air sungai. Hingga banyak sampah plastik berserakan di area tersebut.

Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, fungsi sungai menurun akibat sampah plastik dan penyempitan aliran sungai.

"Yang paling krusial adalah sampah plastik. Kami mendapatkan masih ada perilaku masyarakat yang sampahnya itu dikumpul di tas kresek, malam hari dibuang di sungai. Ini semakin membuat fungsi sungai menurun," kata Andi Harun, kepada awak media.

Dari penelusuran saat susur sungai itu, segmen Pasar Kedondong paling prioritas untuk dilakukan pembenahan. Bottle neck atau penyumbatan aliran air di kawasan itu sekitar 600 meter.

"Paling crowded (penuh) dari Pasar Kedondong ke muara. Itu yang super-prioritas ditangani tahun ini," sebut orang nomor satu di Samarinda itu.

Andi Harun telah menugaskan OPD teknis untuk memulai pembebasan lahan di SKAB tahun ini. Di mana dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) bantaran sungai sudah diselesaikan.

Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda akan melaksanakan pembebasan sesuai prosedur. "Tinggal eksekusi," tegasnya.

Besaran untuk pengerjaan proyek normalisasi ini belum bisa dipastikan. Sebab, Pemkot Samarinda ingin mengetahui kondisi di lapangan lebih dulu.

Proyek normalisasi akan dibebankan pada Pemprov Kaltim. Sementara Pemkot Samarinda menyelesaikan masalah sosial.

"Setelah pembebasan lahan selesai. Tim normalisasi akan melanjutkan pekerjaan pengerukan. Kami turut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kaltim, Pak Isran Noor, yang terus melalui DPUPR Pera Kaltim berkolaborasi dengan pemkot, Polri-TNI, dan pemerintah pusat untuk sama-sama mengatasi banjir," tandasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang (Kabid) SDA Dinas PUPR-Pera Kaltim Runandar menerangkan, lebar SKAB secara ideal mesti mencapai 8-10 meter.

Namun, dari penyusuran sungai tersebut, lebar SKAB segmen Pasar Kedondong kemungkinan hanya sampai 4 meter. Dibuktikan dengan dua perahu yang ditumpangi rombongan tersangkut ketika melintas.

"Sangat sempit dan dangkal. Berapa kali tersendat dan tersangkut," ucapnya.

Runandar menjelaskan, sesuai kajian, SKAB terbentang di tiga kelurahan, yakni Lok Bahu, Karang Asam Anyar, dan Karang Asam Ilir. Pengerjaan normalisasi sudah dilakukan di kawasan ini sejak 2020 lalu.

"Namun terkendala sekitar 1,6 kilometer. Kami berharap pemkot bisa menyelesaikan dampak sosial," harapnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵