Pemkot Terus Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Ramai

968kpfm, Samarinda - Tim gabungan yang terdiri dari pihak Kecamatan Samarinda Kota, TNI-Polri dan Satpol PP Samarinda tak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat betapa penting menerapkan protokol kesehatan.

Terlebih, dalam waktu dekat Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 43 Tahun 2020 terkait pendisiplinan terhadap protokol kesehatan bakal diterapkan. Sosialisasi mengenai Perwali ini gencar digaungkan di titik keramaian yang ada di Kota Tepian. Salah satunya adalah Citra Niaga, Jumat (4/9/2020) malam.

Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini tampak vokal memberikan imbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara. Dari pantauan media ini, dia tak segan menegur masyarakat yang abai menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, keranda mayat berukuran mini turut dibawa untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19.

"Untuk saat ini kami fokus sosialisasi mengenai Perwali agar masyarakat paham," ucap Anis, Jumat (5/9).

Anis menyebutkan, jika sosialisasi seperti ini mulai sering dilakukan, maka saat penerapan nanti tidak ada alasan bagi pelanggar yang tak mematuhi protokol kesehatan dan menyalahkan pemerintah karena minimnya sosialisasi.

"Sosialisasi, kan sering kami lakukan di jalan umum ataupun titik keramaian. Jadi jangan sampai ada alasan tidak tahu dan menyalahkan pemerintah ketika Perwali ini telah diterapkan. Baik dari masyarakat atau pelaku usaha," tegasnya.

Dari hasil sosialisasi ini, kata Anis, pihaknya mengapresiasi publik Kota Tepian yang sudah sadar akan pentingnya penggunaan masker. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan aturan menjaga jarak (physical distancing).

Padahal, lanjut Anis, jika masyarakat benar-benar ingin memutus mata rantai Covid-19. Setidaknya mereka harus memberlakukan gerakan yang dia sebut dengan 3M. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Kalau kesadaran menggunakan masker bisa dibilang sudah 90 persen masyarakat paham. Namun kami sangat menyoroti terkait menjaga jarak. Di setiap tempat keramaian yang kami sambangi hampir semuanya tidak ada jarak. Semoga kalau sudah dilakukan penegakkan kami bisa mendisiplinkan itu," tutup Anis.

Penulis: Fajar
Editor: Maul