Samarinda - Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor, menerima kunjungan dari Komnas HAM, yang diwakili oleh Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal, Sandrayati Moniaga, untuk membahas upaya dari Pemprov Kaltim terkait penyelesaian konflik pertambangan batubara di Kaltim, pada Rabu (31/7/2019) di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Ditemui KPFM Samarinda usai pertemuan, Isran mengatakan, dirinya sudah memberikan penjelasan kepada Komnas HAM terkait permasalahan konflik pertambangan di Kaltim.
"Kami sudah melakukan segala sesuatu yang telah direkomendasikan, meskipun semua pelaksanannya belum tuntas, ujar Isran, Rabu (31/7/2019).
Isran menyebutkan, Pemprov Kaltim saat ini sedang mengkaji, apakah anggaran provinsi dan kabupaten/kota bisa digunakan untuk melakukan penutupan terhadap lubang bekas galian tambang batubara yang cenderung menguras biaya.
"Biayanya mahal, mudah-mudahan ini disetujui dan dibenarkan," imbuh Isran.
Isran menjelaskan, berdasarkan aturannya, pemerintah tidak mungkin menggunakan dana APBD untuk menutup lubang tambang, karena APBD ini bersifat dana kepentingan masyarakat untuk pembangunan.
Jika dana APBD digunakan untuk menutupi lubang bekas galian tambang, hal tersebut membuat perusahaan tambang cenderung diuntungkan, padahal merekalah yang seharusnya melakukan reklamasi terhadap lubang bekas galian tambang batubara.
"Itu kan tanggung jawab mereka (Perusahaan)," tegas Isran.
Namun, Isran memaklumi bahwa lubang-lubang itu ditinggalkan akibat harga batubara yang mengalami penurunan pada periode tahun 2013 - 2014. Akibatnya perusahaan pertambangan akhirnya meninggalkan lubang bekas galian tambang batubara begitu saja tanpa melakukan reklamasi.
"Ada yang masih ada orangnya, ada yang hilang, ada yang susah dicari," tambah Isran.
Meskipun begitu, Isran tidak menutup mata terkait permasalahan tersebut. Menurutnya, ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut, agar lubang tambang yang terabaikan tidak kembali memakan korban.
Secara pribadi, Isran cukup prihatin dengan musibah ini. Dirinya merasa berduka dan ikut berbela sungkawa terhadap warga yang anak-anaknya harus merenggang nyawa akibat lubang bekas galian tambang.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima01 Aug 2019