Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 18 Jan 2019

Pemprov Kaltim Alokasikan Anggaran Rp 500 Juta untuk Tes Urine ASN

Pendengar KP (Samarinda) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung penuh aksi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang dipaparkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kaltim tahun 2018 hingga 2023 di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (17/1).

Gagasan P4GN sendiri, telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia nomor 06 tahun 2018. Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, dengan terbitnya Inpres tersebut, maka tidak ada pilihan lain bagi seluruh Kementerian Lembaga, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankannya.

"Seluruh instansi pemerintahan akan menjadi agen penyelenggaraan dari P4GN," ucap Isran, Kamis (17/1).

Isran mengungkapkan, permasalahan narkoba di negara kita sudah sangat serius, khususnya Provinsi Kaltim yang menempati peringkat 5 tingkat peredaran narkotika tertinggi di Indonesia. Padahal Kaltim hanya memiliki jumlah penduduk mencapai 3 juta lebih. Inilah yang mungkin menjadi faktor diterbitkannya inpres tersebut.

"Saya sangat memahami mengapa Inpres ini bisa diterbitkan," ungkap Isran.

Gagasan P4GN ini sendiri, masuk dalam penyusunan RPJMD Kaltim dalam sektor pengembangan sumber daya manusia, berdampingan dengan masalah narkotika, disabilitas, dan masalah sosial lainnya.

"Saat ini, kita telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 Juta, untuk pemeriksaan urine bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltim," tegas Isran.

Tidak hanya ASN di lingkungan Pemprov Kaltim, Isran menerangkan, masing-masing instansi juga mengupayakan penganggaran dana, untuk menjalankan P4GN.

"Diharapkan dengan adanya aturan seperti ini, bisa menekan angka peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Kaltim," kata Isran.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵