Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 13 Jul 2023

Pemprov Kaltim Berupaya Kembangkan Hilirisasi Industri Non Ekstraktif

968kpfm, Samarinda - Kaltim memiliki trend positif dalam pertumbuhan nilai ekspor dalam skala nasional. Pertumbuhan ini terus terjadi sejak tahun 2019 hingga tahun 2022.

Tetapi, pertumbuhan nilai ekspor di Kaltim masih didominasi oleh industri ekstraktif seperti minyak dan gas bumi (Migas). Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni.

Meski industri ekstraktif masih mendominasi, Pemprov Kaltim tentu tidak akan terlena dengan situasi tersebut. Sri menyatakan bahwa pihaknya tentu akan memperkuat hilirisasi, baik di sektor industri ekstraktif maupun non ekstraktif untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditi yang akan dikembangkan.

"Kita tidak boleh terlena dengan situasi saat ini. Meski nilai ekspor kita tinggi, namun itu masih didominasi industri ekstraktif. Makanya kami saat ini sedang memperkuat upaya hilirisasi," tegas Sri Wahyuni, Rabu (12/7).

Mengacu dengan penguatan kapasitas fiskal yang diperoleh Pemprov Kaltim saat ini, kata Sri, maka pihaknya mencoba untuk memberikan landasan kedepan bahwa hilirisasi dapat dijadikan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi terbaru untuk Benua Etam.

"Memang itu butuh waktu. Kita tidak bisa secepat itu untuk menggeser industri ekstraktif ke industri non ekstraktif. Namun itu semua akan kami coba," jelasnya.

Adapun, beberapa sektor industri non ekstraktif yang tengah dikembangkan Pemprov Kaltim saat ini meliputi hilirisasi pariwisata, industri, pertanian, kimia dan sebagainya.

"Beberapa sektor itu yang saat ini sedang kami kembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi terbaru di Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵